Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Advokat Prabowo-Hatta Siap Bantu Pemilik Ambil Unimog Mereka

Kompas.com - 25/08/2014, 15:43 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
– Anggota Tim Advokat Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Habiburokhman menilai, langkah Kepolisian RI dalam menangani persoalan penggunaan kendaraan Unimog berlebihan. Ia mengaku siap membantu pemilik Unimog yang kendaraannya disita di Mapolda Metro Jaya.

"Jangan takut ngambil Unimog, kalau benar itu kendaraannya. Kita akan memberi bantuan hukum, kalau memang mereka meminta bantuan kepada kami," kata di Mabes Polri, Senin (25/8/2014).

Habib menerangkan, pihaknya siap membantu para pemilik kendaraan jika ingin mengambil kendaraannya. Dengan catatan, kata Habib, seluruh surat kendaraan Unimog tersebut lengkap.

Lebih lanjut, Habib menerangkan, kendaraan itu merupakan kendaraan yang wajar dimiliki masyarakat. "Sebetulnya ini berlebihan, seolah-olah ini kendaraan dipakai untuk teroris, sampe ditelusuri pemiliknya dan dari mana asalnya," kata Habib.

Meski kesan militer yang melekat pada kendaraan itu kental, Habib mengatakan, kendaraan jenis itu banyak juga digunakan di sejumlah daerah di Indonesia, seperti Jawa Barat dan Bali. Kendaraan jenis itu pada umumnya digunakan masyarakat untuk memeriahkan aksi pawai.

Lebih jauh, Habib meminta agar media tak mendramatisir berita terkait kendaraan tersebut. Pasalnya, pemilik ketiga kendaraan tersebut khawatir saat hendak mengambilnya.

Kendaraan Unimog dengan nomor polisi D 8499 TC, D 8139 DI, dan Z 8383 BM disita oleh aparat Polda Metro Jaya. Kendaraan semi militer itu disita lantaran berusaha menerobos pagar kawat berduri di Ring III Gedung Mahkamah Konstitusi saat sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2014 yang diajukan oleh Prabowo-Hatta pada 21 Agustus lalu.

Baca juga : 3 Mobil Pendemo Siap Dibawa ke Polda

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com