Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Sesalkan Tindakan Anarkis Polisi kepada Pendemo di MK

Kompas.com - 22/08/2014, 05:03 WIB
Yohanes Debrito Neonnub

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden Prabowo Subianto menyesalkan tindakan anarkis aparat kepolisian saat berusaha membubarkan aksi demonstrasi massa relawan Prabowo-Hatta di Mahkamah Konstitusi pada Kamis (21/8/2014). Akibat aksi tersebut, puluhan relawan Prabowo-Hata menderita luka-luka di kepala, dada, dan patah kaki.

"Saya prihatin. Ini aksi damai, hak konstitusional warga negara untuk berkumpul. Dalam demokrasi, demonstrasi dibenarkan," ujar Prabowo usai menjenguk enam korban di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, Kamis malam.

Menurut Prabowo, tindakan para polisi tersebut di luar kepatutan. "Ini adalah hak konstitusional warga negara. Kami sangat menyesal tindakan di luar kepatutan dari aparat. Saya kira tidak perlu sampai seperti ini," kecam Prabowo.

Mantan Danjen Kopassus tersebut datang ke RSPAD Gatot Subroto, menyambangi dan menyalami satu per satu para korban. Dengan sabar dan antusias, dia pun menyimak cerita para korban.

Data yang diperoleh Kompas.com dari relawan Djoko Santoso Center, 6 orang relawan dirawat di RSPAD Gatot Subroto, 26 orang di RS Budi Kemuliaan, 6 orang di RS Tarakan, dan 78 orang di RSCM.

Para korban rata-rata terluka karena tembakan peluru karet, serta dipukul dan ditendang aparat kepolisian yang mencoba membubarkan aksi massa di patung kuda Arjuna Wiwaha.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com