"Kalau partai di luar koalisi Jokowi-JK ingin bergabung saya kira itu satu hal yang sangat bagus karena untuk pemerintahan yang kondusif, berbagai kebijakan yang diambil Jokowi nantinya bisa terakselerasi dan diamankan lewat parlemen," ujar Sudding, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (21/9/2014).
Jika dikalkulasi, kekuatan partai koalisi pendukung Jokowi-JK sebesar 37 persen. Ia menilai, masih dibutuhkan tambahan kekuatan dari partai di luar koalisi.
"Saya kira tidak ada pembatasan. Yang jelas kan tanpa syarat. Karena kita juga harus realistis untuk membangun suatu untuk mengamankan kebijakan yang akan dilakukan presiden terpilih, saya kira membutuhkan tambahan parpol," paparnya.
Sebelumnya, presiden terpilih Joko Widodo menyatakan, ada kemungkinan dua partai akan merapat ke gerbong koalisinya. Dua partai itu adalah Demokrat dan Partai Amanat Nasional.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.