JAKARTA, KOMPAS.com — Deputi tim transisi presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla, Anies Baswedan, mengatakan, Tim Transisi Jokowi-JK mempertimbangkan untuk membentuk kelompok kerja (pokja) khusus terkait Kartu Indonesia Sehat. Pokja ini akan menjadi terobosan sehingga pengkajiannya didahulukan.
"Ada beberapa poin yang sangat relevan dan terkait, apakah tetap mau dipisah atau mau dijadiin satu. Bahkan khusus Kartu Indonesia Sehat, satu pokja, karena memang produknya sangat konkret," ujar Anies di Kantor Transisi Jokowi-JK, Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (8/8/2014).
Anies mengatakan, Jokowi sudah menekankan soal Kartu Indonesia Sehat agar menjadi terobosan. Final persiapannya akan ditetapkan pada September 2014. "Kalau yang sifatnya terobosan, ini agak awal," kata Anies.
Terkait jumlah pokja, Anies tidak dapat menyebutkannya saat ini. Meski begitu, Anies memastikan bahwa tim transisi tetap mengutamakan bidang-bidang yang mendesak untuk dikaji, antara lain soal petani dan nelayan.
"Yang jelas jumlahnya lebih dari 15, tetapi mendahulukan yang urgent untuk RAPBN 2015. Siang ini meeting menentukan pokjanya," kata Anies.
Sebelumnya, Deputi Tim Transisi Jokowi-JK, Hasto Kristiyanto, mengatakan bahwa tim tengah menyusun beberapa pokja yang akan membantu Jokowi-JK membuat kebijakan sesuai dengan janji kampanyenya. Di antaranya adalah pokja APBN, Kartu Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Sehat, nelayan, petani, reformasi birokrasi, dan desa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.