Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video ISIS Masih Bisa Diakses, Ini Komentar Tifatul

Kompas.com - 05/08/2014, 12:15 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring meminta masyarakat Indonesia bersabar terkait masih beredarnya video Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di YouTube, yang mengajak kaum Muslim Indonesia untuk bergabung ke kelompok mereka.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di Youtube pukul 12.00 WIB, video asli yang diunggah tak bisa lagi ditemukan. Namun, video yang telah diunggah oleh akun lain masih beredar dan dapat diakses.

Tifatul beralasan, proses pemblokiran video di Youtube tidak bisa dilakukan dalam waktu yang singkat.

"Perlu proses, request sudah disampaikan kepada pengelola youtube, sejak siang kemarin...," tulis Tifatul di akun Twitter-nya @tifsembiring, Selasa (5/8/2014).

Pernyataan Tifatul itu menanggapi permintaan yang disampaikan Bintang Griya Putra melalui akun@bintanggriyap.

"...tolong dong pak segera di blok video isis, jujur sy sudah sangat merasa terganggu," tulis pemilik akun itu.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera itu juga membantah bahwa proses pemblokiran terhambat karena liburan Idul Fitri. Tifatul mengaku tetap bekerja selama libur Lebaran.

"He3x, saya piket nggak kemana2, sebelumnya situs berita palsu sudah langsung diblokir. Dengan Youtube, staff perlu koordinasi...," tulis Tifatul menanggapi kritik Berlin Simarmata melalui akun @berlinsimarmata.

Sementara itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika dalam siaran pers yang disebar melalui akun Twitter @kemkominfo mengaku telah mengirim surat resmi ke Google untuk memblokir tujuh video penyebaran ajaran ISIS di Youtube.

"Kominfo sudah kirim surat resmi ke Google untuk blokir video ISIS di Youtube," demikian isi kicauan tersebut.

Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menginstruksikan jajaran di bawahnya untuk melakukan upaya maksimal dalam mencegah penyebaran paham ISIS. Presiden juga memerintahkan Tifatul memblokir semua akses informasi dari media sosial yang menyebarkan paham ISIS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com