Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakai Konsultan Asing, Prabowo Dinilai Mencla-mencle

Kompas.com - 17/07/2014, 11:12 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI), Arbi Sanit, menilai, klaim nasionalisme yang selalu digembar-gemborkan oleh calon presiden Prabowo Subianto hanyalah sikap yang hipokrit atau munafik. Pasalnya, Prabowo menggunakan konsultan asing asal Amerika Serikat, Rob Allyn, untuk memenangi Pemilu Presiden 2014.

Allyn sebelumnya mengakui bahwa dia membantu Prabowo dalam Pilpres 2014. Namun, dia menolak dikatakan telah menjadi "otak" di balik kampanye hitam atas calon presiden Joko Widodo. (Baca: Konsultan Kampanye Prabowo Asal AS Buka Suara)

“Seperti pernyataannya yang menolak intervensi asing, yang dikesankan seperti nasionalisme sempit era tahun 1920-an saat perang dingin. Akan tetapi, tindakan dan sikap politiknya kan mencla-mencle, hipokrit. Anti-intervensi asing, tetapi gunakan tenaga ahli atau konsultan asing dalam pencapresan,” kata Arbi saat dihubungi, Rabu (16/7/2014).

Menurut Arbi, nasionalisme seseorang cukup dilihat dari tindakan dan rekam jejaknya. Arbi menilai, Prabowo selalu menunjukkan sikap yang kontradiktif antara ucapan dan tindakan. (Baca: Prabowo: Asing Ingin Indonesia Selalu Dipimpin oleh Pemimpin-pemimpin Lemah)

“Bagi saya, tidak ada orang mengklaim nasionalis tetapi punya masa lalu dalam kasus penculikan aktivis. Tidak ada nasionalis tetapi tidak pro-dengan demokrasi,” ujarnya. (Baca: Prabowo: Yang Tegas atau Mencla-mencle)

Arbi menambahkan, contoh lain ketidakselarasan antara ucapan dan perbuatan Prabowo adalah ketika dia menyikapi jurnalis Amerika Serikat, Allan Nairn. Sebelum Pilpres 9 Juli digelar, Allan mengungkapkan isi wawancara off the record dengan Prabowo pada tahun 2001 lalu.

"Prabowo menyebut pernyataan Allan sebagai wujud intervensi asing. Padahal, hingga sekarang, publik belum pernah mendengar Prabowo membantah apa yang disampaikan Allan. Jadi, apa yang ditunjukkan oleh Prabowo itu omong kosong. Omongannya saja sudah tak benar, apalagi tindakannya," pungkas Arbi.

Baca juga:

Bertemu Pimpinan NU dan Muhammadiyah, Prabowo Bicara soal Intervensi Asing

Video Pidato Hashim bahwa Prabowo Pro-Amerika Beredar di Medsos

Prabowo: Kita Tidak Anti-investasi Asing

Di Depan Dubes Asing, Prabowo Bilang Seribu Teman Terlalu Sedikit

Prabowo: Asing Ingin Indonesia Selalu Dipimpin oleh Pemimpin-pemimpin Lemah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Nasional
Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Nasional
Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Nasional
Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com