Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Depan Dubes Asing, Prabowo Bilang Seribu Teman Terlalu Sedikit

Kompas.com - 30/06/2014, 21:41 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Calon Presiden Prabowo Subianto menggelar pertemuan dengan beberapa duta besar dari berbagai negara dalam Indonesian Council on World Affairs di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (30/6/2014) malam. Dalam pidatonya, Prabowo sempat berbicara mengenai pentingnya menjalin hubungan Indonesia dengan berbagai negara di seluruh dunia.

"Kita kalau punya seribu teman terlalu sedikit. Kalau punya satu musuh terlalu banyak," kata Prabowo.

"Sayang saya baru tahu ini sekarang, coba kalau dari dulu saat saya menjadi prajurit muda. Mungkin saya bisa dapat prestasi yang lebih tinggi di militer," kata mantan Danjen Kopassus itu, yang disambut tawa kecil para peserta yang hadir.

Namun, Prabowo menegaskan, meski akan menjalin hubungan dengan semua negara, Indonesia tetap akan berusaha mandiri. Indonesia, kata Prabowo, tidak akan tergantung dengan negara-negara lain.

"Presiden pertama Indonesia, Soekarno pernah bilang Indonesia harus berdikari. Indonesia harus berdiri di atas kaki sendiri, kita tidak tergantung orang lain. Jika kita tidak memberi makan rakyat sendiri, kita bukan bangsa merdeka," ujarnya.

Hadir dalam acara tersebut di antaranya duta besar Prancis, India, China, Jerman, Belanda, Italia, Spanyol, Korea Selatan, Afrika Selatan, Polandia, Nigeria, Yordania, Sri Lanka, Turki dan Sudan. Hadir pula mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat Dino Patti Djalal.

Sebelum orasi, Prabowo sempat berkeliling dan menyapa dengan akrab satu per satu dubes yang hadir. Ia ditemani oleh para elite partai koalisi seperti Aburizal Bakrie, Zulkifli Hasan, dan Syarief Hasan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com