Persepi: Audit Kami Tidak Terkait Hasil Hitung Cepat

JAKARTA, KOMPAS.com — Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi) merespons keberatan Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis (Puskaptis) dan Jaringan Survei Indonesia (JSI) untuk diaudit perihal hitung cepat Pemilu Presiden 2014. Persepi menilai pihaknya tidak perlu menunggu hasil rekapitulasi resmi Komisi Pemilihan Umum 22 Juli.

"Proses audit tidak harus menunggu KPU 22 Juli, karena proses audit domain ilmiah dan profesional. Jadi audit tidak terkait hasil (hitung cepat) Pilpres 2014," kata Ketua Dewan Etik Persepi Hari Wijayanto saat jumpa pers di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta, Rabu (16/7/2014).

Hari mengatakan, pihaknya hanya ingin memastikan bahwa lembaga survei yang berada di bawah naungannya menjalani metodologi quick count yang sesuai dengan kaidah ilmiah. Mereka menilai justru tidak memiliki iktikad baik karena menolak untuk diaudit.

"Mereka tidak memiliki iktikad baik untuk mempertanggungjawabkan secara ilmiah yang telah meresahkan masyarakat," ucap Hari. Hari melanjutkan, ada tiga hal yang menjadi obyek audit. Pertama, bagaimana menentukan sampel tempat pemungutan suara. Kedua, bagaimana sampel tersebut diambil oleh relawan. Ketiga, bagaimana menghitung data yang diperoleh. "Jadi sangat detail," tandas dia.