Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Jokowi Pantau Langsung Penghitungan Suara Pilpres

Kompas.com - 16/07/2014, 12:05 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Calon presiden Joko Widodo memiliki dua alasan mengapa dirinya masih blusukan ke sejumlah basis massa seusai Pemilihan Presiden 9 Juli 2014. Apa saja alasan tersebut?

Juru bicara pasangan Jokowi-Jusuf Kalla, Anies Baswedan, mengungkapkan, Jokowi ingin mendengar secara langsung laporan soal penyelenggaraan Pilpres 2014 dari lapangan. Bertemu basis massa dinilai tepat untuk menggambarkan proses pencoblosan tersebut.

"Kan kemarin pantau di Bandung, Surabaya, dan Solo. Lebih nyaman memang mendengar langsung dari pelaku di lapangan daripada hanya duduk-duduk terima laporan," ujar Anies ketika dihubungi melalui telepon, Rabu (16/7/2014).

Selain mendengar langsung, Anies berharap aksi blusukan Jokowi ditangkap oleh relawan sebagai bentuk keseriusan Jokowi mengawal suara Pilpres 2014. Hal ini mengingat ada ratusan laporan dugaan kecurangan yang masuk.

Alasan kedua, lanjut Anies, Jokowi ingin kerja para relawan merasa diperhatikan oleh orang yang mereka kawal. Secara psikologis, orang yang diperhatikan oleh atasannya langsung akan mendapatkan semangat kerja yang lebih tinggi. Otomatis, kerja pun menjadi maksimal.

Kepada para relawan, lanjut Anies, Jokowi berpesan untuk mengawal suara dari tingkat tempat pemungutan suara (TPS) hingga ke tingkat nasional, apalagi soal adanya jutaan surat suara yang tidak terpakai.

"Jangan sampai suara Jokowi-JK aman, suara sebelah malah naik akibat kertas suara yang tak terpakai itu," ujar Anies.

Jokowi tidak berhenti blusukan di tiga kota itu saja. Pada Rabu ini, Jokowi dijadwalkan untuk mengunjungi DPD PDI Perjuangan Banten dan kelompok relawan di Serang, Banten. Tujuan kunjungan masih sama, yakni memantau penghitungan suara Pilpres 2014. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

Nasional
Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Nasional
Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Nasional
Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Nasional
Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Nasional
Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Nasional
Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Nasional
Hanya Ada 2 'Supplier' Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Hanya Ada 2 "Supplier" Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Nasional
Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Nasional
KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

Nasional
Pabrik Bata Tutup, Jokowi: Usaha Itu Naik Turun, karena Efisiensi atau Kalah Saing

Pabrik Bata Tutup, Jokowi: Usaha Itu Naik Turun, karena Efisiensi atau Kalah Saing

Nasional
KPU Ungkap Formulir C.Hasil Pileg 2024 Paniai Dibawa Lari KPPS

KPU Ungkap Formulir C.Hasil Pileg 2024 Paniai Dibawa Lari KPPS

Nasional
Soal 'Presidential Club' Prabowo, Bamsoet Sebut Dewan Pertimbangan Agung Bisa Dihidupkan Kembali

Soal "Presidential Club" Prabowo, Bamsoet Sebut Dewan Pertimbangan Agung Bisa Dihidupkan Kembali

Nasional
KPK Periksa Dirut Nonaktif PT Taspen Antonius Kosasih

KPK Periksa Dirut Nonaktif PT Taspen Antonius Kosasih

Nasional
KPU Ungkap 13 Panitia Pemilihan di Papua Tengah yang Tahan Rekapitulasi Suara Berujung Dipecat

KPU Ungkap 13 Panitia Pemilihan di Papua Tengah yang Tahan Rekapitulasi Suara Berujung Dipecat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com