Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pukul 15.00 WIB, Dino Patti Djalal Dilantik Jadi Wakil Menlu

Kompas.com - 14/07/2014, 06:30 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat, Dino Patti Djalal, ditunjuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Wakil Menteri Luar Negeri. Dino menggantikan posisi Wardhana yang akan bertugas sebagai Duta Besar Turki.

"Memang saya dengar Pak Dino ditunjuk sebagai Wamenlu oleh bapak Presiden," ujar Staf Khusus Kepresidenan bidang Luar Negeri, Teuku Faizasyah, saat dihubungi Minggu (13/7/2014).

Faizasyah mengatakan, penunjukan Dino tidak terlalu mengejutkan. Menurut dia, Presiden SBY membutuhkan seorang yang bisa cepat beradaptasi karena masa pemerintahan hanya tersisa 3 bulan lagi.

"Pak Presiden butuh orang yang langsung bisa diajak kerja sama dalam sisa tiga bulan lagi dan saya rasa pak Dino orang yang sudah sangat berpengalaman," katanya.

Sementara itu, Juru bicara Presiden Julian Aldrin Pasha membenarkan penunjukan Dino sebagai Wamenlu. Rencananya, Dino akan dilantik oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Senin (14/7/2014) pukul 15.00.

"Ya benar. Besok (hari ini) dilantik sore pukul 15.00 di Istana Negara," kata Julian.

Sebelum menjabat Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat, Dino menjabat juru bicara kepresidenan. Dia mengundurkan diri dari jabatan duta besar setelah memutuskan ikut dalam Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat.

Staf Khusus Kepresidenan bidang Luar Negeri, Teuku Faizasyah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dewas KPK Tolak Ahli yang Dihadirkan Nurul Ghufron karena Dinilai Tidak Relevan

Dewas KPK Tolak Ahli yang Dihadirkan Nurul Ghufron karena Dinilai Tidak Relevan

Nasional
Ngadu ke DPR Gara-gara UKT Naik 500 Persen, Mahasiswa Unsoed: Bagaimana Kita Tidak Marah?

Ngadu ke DPR Gara-gara UKT Naik 500 Persen, Mahasiswa Unsoed: Bagaimana Kita Tidak Marah?

Nasional
Soal Revisi UU MK, Hamdan Zoelva: Hakim Konstitusi Jadi Sangat Tergantung Lembaga Pengusulnya

Soal Revisi UU MK, Hamdan Zoelva: Hakim Konstitusi Jadi Sangat Tergantung Lembaga Pengusulnya

Nasional
Cecar Sekjen DPR, KPK Duga Ada Vendor Terima Keuntungan dari Perbuatan Melawan Hukum

Cecar Sekjen DPR, KPK Duga Ada Vendor Terima Keuntungan dari Perbuatan Melawan Hukum

Nasional
Nurul Ghufron Sebut Komunikasi dengan Eks Anak Buah SYL Tak Terkait Kasus Korupsi

Nurul Ghufron Sebut Komunikasi dengan Eks Anak Buah SYL Tak Terkait Kasus Korupsi

Nasional
TNI AL Sebut Sumsel dan Jambi Daerah Rawan Penyelundupan Benih Lobster Keluar Negeri

TNI AL Sebut Sumsel dan Jambi Daerah Rawan Penyelundupan Benih Lobster Keluar Negeri

Nasional
Ketua KPK Mengaku Tak Tahu Menahu Masalah Etik Nurul Ghufron dengan Pihak Kementan

Ketua KPK Mengaku Tak Tahu Menahu Masalah Etik Nurul Ghufron dengan Pihak Kementan

Nasional
Suara Tepuk Tangan Penuhi Ruang Sidang Tipikor Saat JK Sebut Semua BUMN Harus Dihukum

Suara Tepuk Tangan Penuhi Ruang Sidang Tipikor Saat JK Sebut Semua BUMN Harus Dihukum

Nasional
KPK Geledah Rumah Adik SYL di Makassar

KPK Geledah Rumah Adik SYL di Makassar

Nasional
Prabowo Mau Wujudkan Bahan Bakar B100, Menteri ESDM: Perlu Penelitian, Kita Baru B35

Prabowo Mau Wujudkan Bahan Bakar B100, Menteri ESDM: Perlu Penelitian, Kita Baru B35

Nasional
Kelakar Airlangga Saat Ditanya soal Duet Khofifah-Emil pada Pilkada Jatim...

Kelakar Airlangga Saat Ditanya soal Duet Khofifah-Emil pada Pilkada Jatim...

Nasional
Resmikan Media Center Kementerian KP, Menteri Trenggono: Disiapkan sebagai Bentuk Keterbukaan Informasi

Resmikan Media Center Kementerian KP, Menteri Trenggono: Disiapkan sebagai Bentuk Keterbukaan Informasi

Nasional
Bahlil Ingin Beri Izin Ormas Kelola Tambang, GP Ansor: Ide Bagus

Bahlil Ingin Beri Izin Ormas Kelola Tambang, GP Ansor: Ide Bagus

Nasional
Indonesia Targetkan Jadi Anggota OECD 3 Tahun Lagi

Indonesia Targetkan Jadi Anggota OECD 3 Tahun Lagi

Nasional
Soal DPA, Jusuf Kalla: Kan Ada Wantimpres, Masak Ada Dua?

Soal DPA, Jusuf Kalla: Kan Ada Wantimpres, Masak Ada Dua?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com