"Kami mengimbau masyarakat selain menggunakan hak pilih, agar mengawasi penghitungan suara di TPS. Masyarakat tidak hanya mencoblos tapi mengawasi apa yang terjadi di TPS," ujar Viktor di Markas JKW4P, Jakarta, Selasa (8/7/2014).
Jika menemukan pelanggaran, kata dia, masyarakat bisa melaporkannya ke Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu), tim relawan, mau pun situs www.2jutarelawan.com. Viktor menduga berbagai tindak kecurangan pemilu akan berlangsung satu hingga dua hari ke depan.
Ia mengungkapkan, relawannya di Jawa Timur menemukan indikasi kecurangan pemilu dengan tertangkapnya pihak yang membagi-bagikan uang dan sembako untuk mengarahkan masyarakat memilih kandidat tertentu.
"Ini akan semakin masif, membagi-bagi uang, sembako, semakin vulgar demi bisa menang. Sepertinya oknum ini sudah tidak takut akan jadi bumerang," ujarnya.
Viktor mengimbau TNI dan Polri tetap menjaga netralitasnya dalam mengawal pemilu. Ia berharap tidak ada lagi pengerahan suara masyarakat untuk salah satu kandidat oleh aparat negara seperti yang dilakukan Babinsa beberapa waktu lalu.
"Kita harap pemilu besok aman, adil, jujur, tanpa intimidasi pemerintah. Kami juga berharap Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilu ada di pihak yang netral," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.