Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putri Gus Dur: Gusdurian Dukung Capres Nomor 1, Itu Bohong Besar

Kompas.com - 28/06/2014, 19:26 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Alissa Wahid, putri Almarhum Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, menyayangkan politisasi dan penggunaan sosok ayahnya dalam persaingan pemilu presiden. Melalui akun twitternya, dia mengeluhkan politisasi yang dilakukan oleh pasangan nomor urut 1, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

"Mengaku2 kelp gusdurian cuma di momen2 politik itu mengerikan. Mewakili brp orang? Kerjanyata-nya mana? Tidak GusDur banget," kicau Alissa melalui akun twitternya, @AlisaWahid, Jumat (27/6/2014).

Alissa mengatakan, kelompok gusdurian yang tersebar di hampir seratus kota di Indonesia tidak akan berpolitik praktis.

"Jadi kalau sekarang ada yg mengklaim Gusdurian memakai logo JGD, mendukung capres no.1; ITU BOHONG BESAR. Asal klaim," tegasnya.

Alissa mempersilakan para gusdurian untuk bebas memilih pasangan nomor 1 atau nomor 2. Menurut dia, itu adalah hak setiap gusdurian yang juga berstatus warga negara Indonesia.

"Memakai nama Gusdurian & logo JGD utk dukung2, itu menabrak hak legal & etis," tambahnya.

Kicauan Alissa ditanggapi oleh pemilik akun @zaim_moehammad dengan mengunggah foto sebuah spanduk Prabowo-Hatta yang menggunakan gambar Gus Dur. Menurut dia, spanduk itu ditemukan di Gresik, Jawa Timur.

Spanduk yang menggunakan gambar garuda merah dan foto Gus Dur di sisi kiri, serta foto Prabowo-Hatta di sisi kanannya itu bertuliskan, "Gusdurian Siap Memilih Prabowo-Hatta, Jangan Lupa Coblos No.1 Tgl. 9 Juli 2014. Untuk Menuju Indonesia Lebih Bermartabat."

"Diturunkan saja, mas. Itu mencatut," jawab Alissa.

"Semoga tanggal 9 Juli segera tiba. Kita segera bisa melihat wajah2 nyata, bukan topeng2 penuh tipudaya," tambahnya.

Sebelumnya, saat Prabowo melakukan kunjungan ke Pondok Pesantren Kempek milik Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Aqil Siradj, Jumat (27/6/2014), juga terlihat spanduk dengan foto Gus Dur bertebaran. Spanduk itu bertuliskan, "Pemimpin yang ikhlas pada rakyat ya Prabowo."

Said Aqil juga kerap membawa nama Gus Dur untuk memuji Prabowo. Dia menyebut Presiden ke-4 Indonesia itu pernah mendoakan Prabowo menjadi presiden. Dia juga menyebut, Gus Dur mengerti bahwa Prabowo bukanlah dalang dari kerusuhan 1998, melainkan hanya tumbal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jaksa Agung Terbitkan Edaran Larang Jajarannya Main Judi 'Online'

Jaksa Agung Terbitkan Edaran Larang Jajarannya Main Judi "Online"

Nasional
Kejagung Ajukan Banding Vonis Achsanul Qosasi di Kasus Korupsi BTS

Kejagung Ajukan Banding Vonis Achsanul Qosasi di Kasus Korupsi BTS

Nasional
Anies Ingin Bertemu Prabowo Sebelum Pilkada 2024, Demokrat: Kita Harus Sambut Baik

Anies Ingin Bertemu Prabowo Sebelum Pilkada 2024, Demokrat: Kita Harus Sambut Baik

Nasional
Demokrat Anggap Ridwan Kamil Cocok Masuk Jakarta, Ungkit Jokowi dari Solo

Demokrat Anggap Ridwan Kamil Cocok Masuk Jakarta, Ungkit Jokowi dari Solo

Nasional
Sekjen PKS Sebut Jokowi Sodorkan Kaesang ke Sejumlah Parpol untuk Maju Pilkada Jakarta

Sekjen PKS Sebut Jokowi Sodorkan Kaesang ke Sejumlah Parpol untuk Maju Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Nilai Pintu Koalisi Masih Terbuka Meski PKS Usung Anies-Sohibul di Jakarta

PDI-P Nilai Pintu Koalisi Masih Terbuka Meski PKS Usung Anies-Sohibul di Jakarta

Nasional
Tinjau RSUD di Barito Timur, Jokowi Soroti Kurangnya Dokter Spesialis

Tinjau RSUD di Barito Timur, Jokowi Soroti Kurangnya Dokter Spesialis

Nasional
PDN Kena 'Ransomware', Pemerintah Dianggap Tak Mau Belajar

PDN Kena "Ransomware", Pemerintah Dianggap Tak Mau Belajar

Nasional
Jokowi Persilakan KPK Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden

Jokowi Persilakan KPK Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden

Nasional
PKS Klaim Tolak Tawaran Kursi Bacawagub DKI dari KIM, Pilih Usung Anies-Sohibul

PKS Klaim Tolak Tawaran Kursi Bacawagub DKI dari KIM, Pilih Usung Anies-Sohibul

Nasional
Penangkapan 103 WNA Terkait Kejahatan Siber Berawal dari Imigrasi Awasi Sebuah Vila di Bali

Penangkapan 103 WNA Terkait Kejahatan Siber Berawal dari Imigrasi Awasi Sebuah Vila di Bali

Nasional
Rumah Pensiun Jokowi Mulai Dibangun, Kemensetneg: Presiden Sendiri yang Memilih Lokasi

Rumah Pensiun Jokowi Mulai Dibangun, Kemensetneg: Presiden Sendiri yang Memilih Lokasi

Nasional
Serangan Siber PDN Dinilai Semakin Menggerus Kepercayaan Publik

Serangan Siber PDN Dinilai Semakin Menggerus Kepercayaan Publik

Nasional
Publik Dirugikan 'Ransomware' PDN Bisa Tuntut Perdata Pemerintah

Publik Dirugikan "Ransomware" PDN Bisa Tuntut Perdata Pemerintah

Nasional
KPK Tetapkan 9 Tersangka Korupsi Proyek Pengerukan Alur Pelayaran di 4 Pelabuhan

KPK Tetapkan 9 Tersangka Korupsi Proyek Pengerukan Alur Pelayaran di 4 Pelabuhan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com