Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: 80 Persen Tugas Dubes Jualan Produk Indonesia

Kompas.com - 22/06/2014, 22:15 WIB
Dian Maharani,
Deytri Robekka Aritonang

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden Joko Widodo alias Jokowi ingin mengubah tugas diplomasi para duta besar Indonesia di luar negeri. Jika terpilih dalam pemilu presiden mendatang, Jokowi akan menginstruksikan para dubes Indonesia, terutama di negara ASEAN, untuk menjadi marketing produk usaha Indonesia.

"Kita ingin dubes kita 80 persen diplomasi bidang perdagangan," kata Prabowo saat debat capres di Kemayoran, Jakarta, Minggu (22/6/2014) malam, dengan tema "Politik Internasional dan Ketahanan Nasional."

Hal itu dikatakan Jokowi menyikapi akan diberlakukannya komunitas ekonomi ASEAN tahun 2015.

Jokowi mengatakan, para dubes itu harus bisa mencari pasar, bernegosiasi, hingga bertransaksi di negara tempat bertugas masing-masing. Dengan demikian, kata Jokowi, Indonesia bisa "menyerang" negara ASEAN dengan produk-produk dalam negeri, terutama hasil usaha kecil dan menengah.

"Jangan sampai pasar kita dikuasai barang-barang impor," kata Jokowi.

Jokowi menambahkan, lantaran tinggal 1 tahun pemberlakuan komunitas ekonomi ASEAN, maka  pembangunan tempat-tempat pelatihan untuk anak-anak muda harus segera dijalankan. Langkah itu untuk membangun sumber daya manusia Indonesia.

Adapun calon presiden Prabowo Subianto menekankan pemberian insentif kepada perusahaan di Indonesia. Ia menilai perlu adanya kemudahan perizinan dan memberikan pendidikan bagi pekerja. Selain itu, kata dia, perlu ditutup kebocoran ekonomi.

"Harus waspada, evaluasi, dampak keterbukaan (ekonomi) terhadap ekonomi dan keselamatan dari perusahaan (Indonesia)," kata Prabowo.

Ia lalu mengkritik pernyataan Jokowi yang ingin membangun tempat pelatihan. Menurut Prabowo, pernyataan Jokowi itu hanya teoritis yang tidak realistis lantaran sulit dilakukan di sisa waktu hanya 1 tahun. "Mari kita realistis," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com