Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asa Pedagang Kaki Lima Tanah Abang kepada Prabowo

Kompas.com - 20/06/2014, 22:41 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Calon presiden Prabowo Subianto mendatangi Pasar Tanah Abang, Jakarta, pada Jumat (20/6/2014), seusai shalat Jumat tadi. Siang itu Prabowo memulai blusukan-nya dari Blok B, yakni tempat di mana pedagang menjual dagangannya secara grosir.

Sementara itu, pedagang kaki lima yang ditempatkan di lantai 3 Blok G tidak mendapat kesempatan bertemu muka dengan mantan Pangkostrad itu. Akan tetapi, ternyata ada juga pedagang kaki lima Blok G yang bisa melihat Prabowo lebih dekat. Mereka adalah para pedagang yang memutuskan untuk kembali turun ke pinggir jalan di sekitar Blok A.

Menurut pantauan Kompas.com, Prabowo mendapat banyak simpati dari para pedagang kaki lima Tanah Abang.

"Ya mudah-mudahan aja Prabowo menang. Jadi kita bisa dagang lagi," kata Suti (42) yang biasa menjajakan baju dan celana bahan.

Sambil sesekali melayani pembeli, Suti menuturkan, selama dipindahkan ke lantai 3 Blok G, pendapatannya menurun.

"Ini penglaris juga belom. Biasanya sebelum Lebaran udah megang uang. Ini makan juga susah," ujar Suti yang menjual dagangan bersama suaminya.

Hal inilah yang mendasarinya memilih Prabowo. Ia berharap, Prabowo dapat mengeluarkan kebijakan yang tidak mengorbankan pedagang kecil.

Pendapat serupa disampaikan oleh Aril (41), pedagang kaus kaki dan ikat pinggang. Ia ingin Prabowo mengubah peraturan yang sudah dikeluarkan Gubernur DKI Joko Widodo sehingga pedagang kaki lima memiliki tempat yang layak untuk berjualan.

"Prabowo kan baik, merakyat, semoga bisa buat kebijakan baru, pindahin kita ke tempat yang lebih layaklah," kata Aril.

Di tengah-tengah cerita Aril, tiba-tiba seorang ibu pedagang minuman menyela. "Percuma, Prabowo jadi presiden juga, peraturannya nggak berubah," kata ibu tersebut lantang.

Aril hanya terdiam. Setelah ibu tersebut berlalu, Aril melanjutkan penuturannya. "Kita rakyat kecil nggak bisa apa-apa, Mba. Ya, cuma bisa berharap aja Prabowo bisa (mengubah peraturan untuk pedagang kaki lima)," imbuh Aril.

Tak lama kemudian, Aril pun kembali sibuk melayani pertanyaan calon pembeli seputar dagangannya. Meski pada akhirnya calon pembeli tersebut berlalu tanpa memutuskan untuk membeli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKK sampai Karang Taruna Dilibatkan Buat Perangi Judi 'Online'

PKK sampai Karang Taruna Dilibatkan Buat Perangi Judi "Online"

Nasional
4 Bandar Besar Judi 'Online' di Dalam Negeri Sudah Terdeteksi

4 Bandar Besar Judi "Online" di Dalam Negeri Sudah Terdeteksi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Pertemuan Presiden PKS dan Ketum Nasdem Sebelum Usung Sohibul | 3 Anak Yusril Jadi Petinggi PBB

[POPULER NASIONAL] Pertemuan Presiden PKS dan Ketum Nasdem Sebelum Usung Sohibul | 3 Anak Yusril Jadi Petinggi PBB

Nasional
Tanggal 29 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Belajar dari Peretasan PDN, Pemerintah Ingin Bangun Transformasi Digital yang Aman dan Kuat

Belajar dari Peretasan PDN, Pemerintah Ingin Bangun Transformasi Digital yang Aman dan Kuat

Nasional
Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton ke Baja Disebut Disetujui Menteri PUPR

Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton ke Baja Disebut Disetujui Menteri PUPR

Nasional
Ketua RT di Kasus 'Vina Cirebon' Dilaporkan ke Bareskrim Terkait Dugaan Keterangan Palsu

Ketua RT di Kasus "Vina Cirebon" Dilaporkan ke Bareskrim Terkait Dugaan Keterangan Palsu

Nasional
Kongkalikong Pengadaan Truk, Eks Sestama Basarnas Jadi Tersangka

Kongkalikong Pengadaan Truk, Eks Sestama Basarnas Jadi Tersangka

Nasional
PKS Klaim Ridwan Kamil Ajak Berkoalisi di Pilkada Jabar

PKS Klaim Ridwan Kamil Ajak Berkoalisi di Pilkada Jabar

Nasional
Eks Pejabat Basarnas Pakai Uang Korupsi Rp 2,5 M untuk Beli Ikan Hias dan Kebutuhan Pribadi

Eks Pejabat Basarnas Pakai Uang Korupsi Rp 2,5 M untuk Beli Ikan Hias dan Kebutuhan Pribadi

Nasional
Penyerang PDN Minta Tebusan Rp 131 Miliar, Wamenkominfo: Kita Tidak Gampang Ditakut-takuti

Penyerang PDN Minta Tebusan Rp 131 Miliar, Wamenkominfo: Kita Tidak Gampang Ditakut-takuti

Nasional
Sebut Anggaran Pushidrosal Kecil, Luhut: Kalau Gini, Pemetaan Baru Selesai 120 Tahun

Sebut Anggaran Pushidrosal Kecil, Luhut: Kalau Gini, Pemetaan Baru Selesai 120 Tahun

Nasional
Kasus Korupsi Pembelian Truk Basarnas, KPK Sebut Negara Rugi Rp 20,4 Miliar

Kasus Korupsi Pembelian Truk Basarnas, KPK Sebut Negara Rugi Rp 20,4 Miliar

Nasional
PDI-P Sebut Hasto Masih Pimpin Rapat Internal Persiapan Pilkada 2024

PDI-P Sebut Hasto Masih Pimpin Rapat Internal Persiapan Pilkada 2024

Nasional
Bawas MA Bakal Periksa Majelis Hakim Gazalba Saleh jika Ada Indikasi Pelanggaran

Bawas MA Bakal Periksa Majelis Hakim Gazalba Saleh jika Ada Indikasi Pelanggaran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com