Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Relawan Jokowi Tangkal Kampanye Hitam Sepanjang Konvoi

Kompas.com - 19/06/2014, 10:34 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


TEGAL, KOMPAS.com - Sejumlah relawan pendukung Joko Widodo-Mohammad Jusuf Kalla menangkal kampanye hitam sepanjang konvoi dari Tegal ke Brebes, Jawa Tengah, Kamis (19/6/2014). Mereka memberitahukan kepada setiap orang yang ditemuinya di jalan.

Pantauan Kompas.com, Jokowi dan keluarga bertolak dari sebuah hotel di Tegal ke Brebes sekitar pukul 09.30 WIB. Ratusan relawan yang menggunakan sepeda motor mengikuti rombongan sehingga menjadi iringan konvoi. Konvoi menarik perhatian warga sepanjang jalan.

Para relawan memanfaatkan konvoi dengan menangkal kampanye hitam yang selama ini menyerang Jokowi. Mulai dari Jokowi keturunan etnis Tiongkok, penghapusan beras miskin hingga penghapusan tunjangan sertifikasi guru.

"Krungu kabar ora penak apa ndak Bu tentang Jokowi? Isu SARA dan lain-lain, ojo rungokke (Dengar kabar tidak enak atau tidak bu tentang Jokowi? Isu SARA dan lain-lain jangan didengarkan ya)," ujar relawan.

"Iya, sing ngapusi raskin iku lho. Ndak, ndak, ndak percaya (iya, yang katanya hapuskan raskin itu. Tidak, tidak percaya)," timpal seorang tukang bakso yang tengah mangkal di tepi jalan.

"Kasih tau keluarga dan teman-teman lainnya ya," ujar relawan.

Aksi tersebut terus berlanjut jika para relawan menemukan kerumunan ibu-ibu. Semua orang yang disasar relawan menyambut positif cara demikian. Tidak ada yang mempertentangkan.

Selain menangkal kampanye hitam, relawan itu pun juga membagi-bagikan kaos dengan gambar Jokowi seorang diri atau Jokowi dan sang calon wakil presiden Jusuf Kalla.

Sekitar pukul 10.12 WIB, Jokowi menyempatkan diri untuk mampir di tempat pelelangan ikan Tegal Sari sebelum bertolak ke Brebes. Acara Jokowi di Tegal tersebut merupakan bagian dari rangkaian safari politik Jokowi di Pantai Utara Jawa. Setelah kemarin menyapa warga mulai dari Bekasi, Subang, Indramayu, hingga Cirebon, kali ini Jokowi berkesempatan menghadiri acara relawan di Tegal dan akan dilanjutkan hingga ke Solo Jawa Tengah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadi Perempuan Pertama Berpangkat Mayjen TNI AD, Dian Andriani Harap Kowad Lain Menyusul

Jadi Perempuan Pertama Berpangkat Mayjen TNI AD, Dian Andriani Harap Kowad Lain Menyusul

Nasional
Jokowi Bakal Tinjau Lokasi Banjir Lahar di Sumbar Pekan Depan

Jokowi Bakal Tinjau Lokasi Banjir Lahar di Sumbar Pekan Depan

Nasional
Nurul Ghufron Tak Hadir karena Belum Tuntas Siapkan Pembelaan, Dewas KPK Tunda Sidang Etik

Nurul Ghufron Tak Hadir karena Belum Tuntas Siapkan Pembelaan, Dewas KPK Tunda Sidang Etik

Nasional
PDI-P Tuding Jokowi Cawe-cawe Pilkada dengan Bansos Beras, Ngabalin: Segera Lah Move on

PDI-P Tuding Jokowi Cawe-cawe Pilkada dengan Bansos Beras, Ngabalin: Segera Lah Move on

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Ngabalin: Mudah-mudahan Cepat, Itu Arah Haluan Prabowo-Gibran

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Ngabalin: Mudah-mudahan Cepat, Itu Arah Haluan Prabowo-Gibran

Nasional
Risma Relokasi 2 Posko Pengungsian Banjir Lahar Dingin di Sumbar yang Berada di Zona Merah

Risma Relokasi 2 Posko Pengungsian Banjir Lahar Dingin di Sumbar yang Berada di Zona Merah

Nasional
Ahok Masuk Bursa Bacagub Sumut, PDI-P: Prosesnya Masih Panjang

Ahok Masuk Bursa Bacagub Sumut, PDI-P: Prosesnya Masih Panjang

Nasional
Bantah PDI-P soal Jokowi Menyibukkan Diri, Ali Ngabalin: Jadwal Padat, Jangan Gitu Cara Ngomongnya...

Bantah PDI-P soal Jokowi Menyibukkan Diri, Ali Ngabalin: Jadwal Padat, Jangan Gitu Cara Ngomongnya...

Nasional
Pimpin Langsung ‘Tactical Floor Game’ WWF di Bali, Luhut: Pastikan Prajurit dan Komandan Lapangan Paham yang Dilakukan

Pimpin Langsung ‘Tactical Floor Game’ WWF di Bali, Luhut: Pastikan Prajurit dan Komandan Lapangan Paham yang Dilakukan

Nasional
Setara Institute: RUU Penyiaran Berpotensi Perburuk Kebebasan Berekspresi melalui Pemasungan Pers

Setara Institute: RUU Penyiaran Berpotensi Perburuk Kebebasan Berekspresi melalui Pemasungan Pers

Nasional
Masuk Daftar Cagub DKI dari PDI-P, Risma: Belum Tahu, Wong Masih di Kantong...

Masuk Daftar Cagub DKI dari PDI-P, Risma: Belum Tahu, Wong Masih di Kantong...

Nasional
KPK Geledah Lagi Rumah di Makassar Terkait TPPU SYL

KPK Geledah Lagi Rumah di Makassar Terkait TPPU SYL

Nasional
Puan Minta DPR dan IPU Fokus Sukseskan Pertemuan Parlemen pada Forum Air Dunia Ke-10

Puan Minta DPR dan IPU Fokus Sukseskan Pertemuan Parlemen pada Forum Air Dunia Ke-10

Nasional
Yusril: Serahkan kepada Presiden untuk Bentuk Kabinet Tanpa Dibatasi Jumlah Kementeriannya

Yusril: Serahkan kepada Presiden untuk Bentuk Kabinet Tanpa Dibatasi Jumlah Kementeriannya

Nasional
Mensos Risma: Belum Semua Warga di Zona Merah Gunung Marapi Bersedia Direlokasi

Mensos Risma: Belum Semua Warga di Zona Merah Gunung Marapi Bersedia Direlokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com