"Bambang itu dalam rangka menduduki jabatan pimpinan KPK minta tolong saya untuk bertemu fraksi-fraksi di DPR," kata Akil.
Mantan politisi Partai Golkar itu juga mengaku membayari Bambang makan saat melakukan pertemuan di Hotel Sultan. Selain itu, Akil mengatakan, ia bersama Bambang—yang saat itu merupakan advokat—pernah membahas kasus sengketa Kota Waringin Barat.
"Saya yang bayar waktu dia fit and proper test. Saya mau katakan jangan sok bersihlah," kata Akil.
Akil menduga Bambang juga mendapatkan jabatan di KPK melalui cara yang tidak benar. "Tapi dia minta tolong dengan anggota Komisi III. Saya enggak tahu pakai uang apa enggak," kata dia.
Seperti diketahui, hari ini Akil akan mendengar tuntutan jaksa KPK. Ia didakwa menerima hadiah atau janji terkait pengurusan 15 sengketa pilkada. Ia juga dijerat tindak pidana pencucian uang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.