Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Umat Nasrani Salatiga Pertanyakan Visi Kebhinnekaan Prabowo-Hatta

Kompas.com - 13/06/2014, 05:31 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

SALATIGA, KOMPAS.com -- Umat Nasrani di Kota Salatiga, Jawa Tengah, Kamis (12/6/2014), mempertanyakan visi kebhinnekaan pasangan capres-cawapres nomor 1 Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Apa jawaban Hatta?

"Kami perhatikan dari mulai deklarasi di Jakarta dulu. Bahkan tadi saja acara dibuka dengan bacaan Al Quran," kata Sigit Pranoto, warga Salatiga yang hadir dalam deklarasi Pemantapan Dukungan Prabowo-Hatta oleh Prof Haryoko Centre dan partai pengusung di Graha Korpri, Salatiga, Kamis petang.

Menurut Sigit, protokoler itu memunculkan keraguan umat Nasrani terhadap visi kebhinnekaan Prabowo-Hatta bila memenangi pemilu presiden. "Bagi saya pribadi tidak begitu mempermasalahkan karena saya seorang yang nasionalis. Cuma di luar sana banyak pertanyaan. Loh mau dibawa ke mana? Belum-belum sudah seperti itu," ungkapnya.

Sigit lantas mengajukan sebuah pertanyaan kepada Hatta, "Jadi bagaimana konsep Bapak tentang kerukunan umat beragama?" Atas pertanyaan tersebut, Hatta bertutur tentang awal berdirinya Indonesia yang tak lepas dari sentimen nasionalisme dan multikulturalisme.

Namun, dalam perjalanannya semua tokoh pendiri bangsa punya satu kata mengenai dasar negara. "Para pendiri kita sadar betul ketika mendirikan negara, itu ada sentimen kesejarahan yang kuat. Tapi apa pun latar belakangnya itu, melalui perdebatan yang panjang, akhirnya kita melahirkan filosofi berbangsa dan bernegara yakni Pancasila," kata Hatta.

Menurut Hatta, dia tetap menjadikan Pancasila sebagai pegangan dalam menyikapi kebhinnekaan dan beragamnya umat beragama di Indonesia. "Jadi pada prinsipnya, yang minoritas menghormati yang mayoritas. Akan tetapi yang mayoritas menyayangi dan melindungi yang minoritas," kata Hatta.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com