JAKARTA, KOMPAS.com — Berkampanye tidak melulu soal substansi yang disampaikan kepada masyarakat saat berorasi. Berkampanye juga bisa dilihat dari gaya berbicara hingga gaya berpakaian pasangan calon presiden dan wakil presiden. Salah satunya tampak dilakukan calon presiden Joko Widodo.
Jika dilihat secara saksama, gaya berbicara calon presiden Joko Widodo selama ini kerap menggerakkan tangannya saat menjelaskan sesuatu. Sering kali, Jokowi bahkan menunjuk telunjuknya lalu digerak-gerakkan dalam menjelaskan suatu hal.
Namun, belakangan, Jokowi menghindari kebiasaannya itu. Maklum, Jokowi yang maju berpasangan dengan Jusuf Kalla dalam pemilihan presiden mendatang itu memiliki nomor urut 2. Sementara nomor urut 1 adalah pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
Karena itulah, Jokowi juga kerap menyelipkan kalimat pengingat angka dua dalam orasinya. Hal tersebut terlihat saat Jokowi membacakan kalimat penutup dalam debat kandidat pada Senin (9/6/2014) lalu.
"Pembangunan demokrasi, pemerintahan yang bersih, dan kepastian hukum adalah hal yang utama, kalau presiden nomor dua," ucap Jokowi sambil menunjukkan kedua jarinya.
JK pun tak ketinggalan dalam momen itu dan mengikuti gerak Jokowi. Namun, Jokowi juga sering kali mengulang kebiasaannya dengan menunjuk. Hal ini terjadi saat Jokowi meresmikan komunitas relawan di Jalan Adam Malik, Medan, Selasa (10/6/2014).
Jokowi sejak awal berbicara selalu menunjukkan jari telunjuk dan jari tengahnya membentuk huruf "V". Namun, dia sempat lupa saat meminta relawan mengampanyekan Jokowi-JK.
"Yang satu ini, ini, ini. Dijelaskan saja kepada masyarakat, yang keras," ucap Jokowi sambil menunjuk.
"Eh salah, maksudnya begini," ucap Jokowi sambil membenarkan jarinya kembali membentuk "V".
Dalam menjawab pertanyaan wartawan, Jokowi juga dengan sigap mengarahkan wajahnya kepada kamera. Dia pun sadar akan bidikan kamera. Tak lupa, dua jari Jokowi selalu digerak-gerakkannya ke kanan dan ke kiri mengikuti arah kamera yang ada.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.