Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Kertas di Lipatan Jas Jokowi, Apakah Itu?

Kompas.com - 09/06/2014, 23:43 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Penonton debat capres-cawapres, Senin (9/6/2014) malam, penasaran dengan secarik kertas yang terlihat terselip di lipatan jas calon presiden nomor urut dua, Joko Widodo. Kertas apakah itu dan apa isinya?

Wartawan pun sontak menanyakan soal kertas tersebut pada kesempatan pertama bertemu Jokowi sesudah debat usai. Jokowi memberikan senyum sebagai jawaban pertama. Lalu, dia mengatakan, "Ini bukan contekan, ini surat doa dari ibu saya."

Di depan wartawan, Jokowi membuka lipatan kertas yang membuat penasaran itu. Berukuran 5x10 sentimeter, kertas tersebut diperbolehkan Jokowi untuk dipotret oleh para juru warta meskipun tak lama.

Sepenglihatan wartawan, dalam kertas itu tertera deretan huruf Latin dan huruf Arab. Namun, wartawan tak sempat mencermati apa kalimat yang tertera dalam tulisan tangan itu.

Debat kandidat digelar Komisi Pemilihan Umum sebagai salah satu tahapan dalam pilpres. Pada debat pertama ini, topik yang akan diangkat adalah "Pembangunan demokrasi, pemerintahan yang bersih, dan kepastian hukum".

Berdasarkan potret yang didapat dari sekejap kesempatan yang diberikan Jokowi, tulisan tangan di atas kertas itu merupakan doa memudahkan lisan untuk mendebat pernyataan lawan. Bunyi tulisan itu adalah "Rabbis rahlii shodrii, wa yassirlii amrii, wahlul 'uqdatam mil lisaani yafqahu qaulii'".

Tulisan Latin pertama di bawah tulisan Arab tersebut merupakan pelafalannya.  Adapun tulisan Latin berikutnya adalah terjemahan dari doa yang pertama kali dilantunkan Nabi Musa saat harus berdebat berhadapan dengan Firaun itu. Secara ringkas doa tersebut merupakan permintaan kepada Tuhan agar memberikan kelapangan dada dan kelancaran berbicara dalam perdebatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com