Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Terpilih, Prabowo dan Jokowi Punya Peluang Pengaruhi DPR

Kompas.com - 05/06/2014, 13:23 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Sebastian Salang menyebutkan, karakter pemimpin dapat memengaruhi kinerja anggota DPR periode 2014-2019. Kedua kandidat capres-cawapres saat ini, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla, memiliki peluang tersebut.

"Kalau Prabowo menang, dia akan manfaatkan koalisinya dengan membagi kursi habis pada partai pendukung. Ini cara mengikat anggota DPR," kata Sebastian, di Kantor Formappi, Jakarta Timur, Kamis (5/6/2014).

Sebastian menuturkan, karakter Prabowo yang kaku dengan koalisi besar akan tegas memaksa DPR untuk mengikuti kebijakan pemerintah. Mereka kemungkinan besar akan menguasai parlemen. Sementara itu, cawapres Hatta Rajasa adalah orang yang lihai melobi DPR. Hatta dapat membantu Prabowo dalam membangun komunikasi dengan DPR, sebagai fungsi eksekutif.

Sementara itu, capres Jokowi, Sebastian memprediksi, akan mencoba eksperimen baru di parlemen. "Tidak peduli komposisi koalisi seperti apa, dia (Jokowi) akan lanjutkan kebijakan. Itu yang terjadi di DKI," ujar Sebastian.

Sebastian memaparkan, apa yang dilakukan Jokowi memiliki konsekuensi akan terjadi benturan antara DPR dan pemerintah. Hal tersebut karena partai pendukung Jokowi lebih sedikit daripada fraksi partai di DPR. Akan tetapi, jika Jokowi berkarakter kuat, maka masalah tersebut bisa diatasi.

Sementara itu Jusuf Kalla, seperti halnya Hatta, berperan dalam membangun komunikasi internal dengan DPR. "JK berpengalaman menjadi wakil presiden bersama SBY, melakukan komunikasi dengan DPR," tambah Sebastian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Nasional
Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Nasional
Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta bersama Pengacara

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta bersama Pengacara

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Nasional
Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Nasional
Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Nasional
Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Nasional
Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com