Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembuat Tabloid "Jokowi Capres Boneka" Akan Dilaporkan ke Polisi

Kompas.com - 03/06/2014, 19:43 WIB
Fathur Rochman

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretaris I Tim Kampanye Nasional Jokowi-JK, Akbar Faisal, mengatakan, tim hukum Jokowi-JK akan melaporkan pelaku pembuat dan penyebar Tabloid Obor Rakyat "Jokowi Capres Boneka" ke Polri. Isi tabloid itu dianggap menyebarkan provokasi dan fitnah.

"Tim hukum kami akan melaporkan ini ke Mabes Polri," ujar Akbar, saat menggelar jumpa pers di Kantor Media Center JKW4P, Jalan Cemara Nomor 19, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (3/6/2014).

Selain ke Mabes Polri, lanjut Akbar, timnya juga akan melaporkan kasus ini ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Dia meminta agar Bawaslu mengusut dan mencari pelaku penyebaran kampanye hitam tersebut. Akbar mengaku telah mengetahui identitas pelaku dan kelompok penyebar tabloid tersebut. Namun, dia tak mau menyebut siapa orang tersebut.

"Biarkan kepolisian yang mengambil sikap dan mempelajari terhadap tindakan orang-orang seperti ini," ujar Akbar.

Sementara itu, pengasuh Pondok Pesantren Al-Mizan, Majalengka, Jawa Barat, KH Maman Imanulhaq, yang pesantrennya juga menerima tabloid tersebut, meminta agar para kiai, seluruh jaringan pesantren dan alumni, serta jemaah, tidak memercayai segala informasi dari tabloid tersebut. Tabloid ini, kata dia, berisi informasi bohong dan tidak dapat dipercaya.

Maman khawatir, keberadaan tabloid tersebut dapat memancing masyarakat pesantren untuk melakukan kampanye jahat dan dapat menjurus kepada konflik horizontal.

"Hal itu penting agar masyarakat di akar rumput, terutama masyarakat pesantren, tidak salah paham," ujarnya.

Tabloid Obor Rakyat "Jokowi Capres Boneka" belakangan ini marak beredar di lingkungan masjid dan pondok pesantren di wilayah Jawa Timur dan Jawa Barat. Tabloid tersebut bergambar Jokowi mencium tangan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri dengan judul "Capres Boneka".

Beberapa halaman menampilkan sisi negatif Jokowi, di antaranya tulisan berjudul "Capres Boneka Suka Ingkar Janji", "Disandera Cukong dan Misionaris", "Dari Solo Sampai Jakarta De Islamisasi Ala Jokowi", dan "Cukong-cukong di Belakang Jokowi". Kabarnya, edisi kedua tabloid tersebut sudah beredar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

Nasional
Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com