Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JK Yakin Kader Golkar 'Lebih Waras' Tak Ikuti Dukung Prabowo-Hatta

Kompas.com - 31/05/2014, 08:52 WIB


MEDAN, KOMPAS.com
- Bakal calon wakil presiden Jusuf Kalla (JK) meyakini bahwa banyak kader Partai Golkar akan mendukung dirinya yang maju mendampingi bakal calon presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Pilpres 9 Juli mendatang. JK yakin kader Golkar akan memilih kader sesama partai dibanding kader partai lain.

"Partai saya (Golkar) memang tidak di sini, tetapi percayalah kader-kader Golkar 'lebih waras'," kata JK di Medan dalam pelantikan tim pemenangan pasangan Jokowi-JK untuk Sumatera Utara, Jumat (31/5/2014), seperti dikutip Antara.

JK mengaku tidak khawatir atas keputusan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie yang mendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Pasalnya, menurut JK, pemilih tidak memilih partai, tetapi figur.

"Jadi, bukan partai yang dipilih melainkan orang yang bisa membangun bangsa ini," kata mantan Wakil Presiden 2004-2009 itu.

Pasangan Jokowi-JK diusung PDI Perjuangan, Partai Nasdem, PKB, Partai Hanura, dan PKPI. Adapun pasangan Prabowo-Hatta diusung Partai Gerindra, PAN, Partai Golkar, PKS, PPP, dan PBB.

Di internal Golkar tidak solid mendukung Prabowo-Hatta. Banyak kader muda hingga tokoh senior Golkar yang mendukung Jokowi-JK dengan berbagai alasan. Salah satunya, JK merupakan mantan Ketua Umum Golkar.

Namun, dampak terhadap mereka yang mendukung Jokowi-JK, DPP Golkar mencopot jabatan dalam kepengurusan partai hingga jabatan di legislatif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintah Semestinya Bikin Orang Lepas dari Judi Online, Bukan Memberikan Bansos

Pemerintah Semestinya Bikin Orang Lepas dari Judi Online, Bukan Memberikan Bansos

Nasional
Soal Duet Anies dan Kaesang, PKS: Status Anak Jokowi Belum Tentu Jadi Nilai Tambah

Soal Duet Anies dan Kaesang, PKS: Status Anak Jokowi Belum Tentu Jadi Nilai Tambah

Nasional
Kepala BNPT Apresiasi Densus 88 yang Proaktif Tangkap Residivis Teroris di Cikampek

Kepala BNPT Apresiasi Densus 88 yang Proaktif Tangkap Residivis Teroris di Cikampek

Nasional
Pertamina Luncurkan 'Gerbang Biru Ciliwung' untuk Kembangkan Ekosistem Sungai

Pertamina Luncurkan "Gerbang Biru Ciliwung" untuk Kembangkan Ekosistem Sungai

Nasional
Kriminolog Nilai Penjudi Online Mesti Dipandang sebagai Pelaku Pidana

Kriminolog Nilai Penjudi Online Mesti Dipandang sebagai Pelaku Pidana

Nasional
Harun Masiku Nyaris Diringkus di 2021, tapi Gagal Akibat KPK Ribut Internal

Harun Masiku Nyaris Diringkus di 2021, tapi Gagal Akibat KPK Ribut Internal

Nasional
Satgas Pangan Polri Awasi Impor Gula yang Masuk ke Tanjung Priok Jelang Idul Adha 2024

Satgas Pangan Polri Awasi Impor Gula yang Masuk ke Tanjung Priok Jelang Idul Adha 2024

Nasional
Eks Penyidik KPK Curiga Harun Masiku Tak Akan Ditangkap, Cuma Jadi Bahan 'Bargain'

Eks Penyidik KPK Curiga Harun Masiku Tak Akan Ditangkap, Cuma Jadi Bahan "Bargain"

Nasional
Sosiolog: Penjudi Online Bisa Disebut Korban, tapi Tak Perlu Diberi Bansos

Sosiolog: Penjudi Online Bisa Disebut Korban, tapi Tak Perlu Diberi Bansos

Nasional
KPK Hampir Tangkap Harun Masiku yang Nyamar Jadi Guru di Luar Negeri, tapi Gagal karena TWK

KPK Hampir Tangkap Harun Masiku yang Nyamar Jadi Guru di Luar Negeri, tapi Gagal karena TWK

Nasional
Minta Kemenag Antisipasi Masalah Saat Puncak Haji, Timwas Haji DPR: Pekerjaan Kita Belum Selesai

Minta Kemenag Antisipasi Masalah Saat Puncak Haji, Timwas Haji DPR: Pekerjaan Kita Belum Selesai

Nasional
Timwas Haji DPR RI Minta Kemenag Pastikan Ketersediaan Air dan Prioritaskan Lansia Selama Puncak Haji

Timwas Haji DPR RI Minta Kemenag Pastikan Ketersediaan Air dan Prioritaskan Lansia Selama Puncak Haji

Nasional
Timwas Haji DPR Minta Oknum Travel Haji yang Rugikan Jemaah Diberi Sanksi Tegas

Timwas Haji DPR Minta Oknum Travel Haji yang Rugikan Jemaah Diberi Sanksi Tegas

Nasional
Kontroversi Usulan Bansos untuk 'Korban' Judi Online

Kontroversi Usulan Bansos untuk "Korban" Judi Online

Nasional
Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com