Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi-JK Targetkan Setengah Juta Relawan

Kompas.com - 30/05/2014, 09:22 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Bakal calon presiden dan calon wakil presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla (Jokowi-JK) membidik setengah juta relawan. Para relawan akan diberdayakan untuk mensosialisasikan visi dan misi, serta mengajak masyarakat yang punya hak pilih untuk memberikan dukungan saat Pilpres 2014.

Koordinator relawan tim pemenangan Jokowi-JK, Eriko Sotarduga mengatakan, saat ini ada sekitar 112 kelompok relawan yang telah terdata oleh tim pemenangan nasional. Dari angka tersebut, estimasi jumlah relawannya mencapai 250.000 orang yang tersebar di hampir seluruh provinsi di Indonesia.

"Targetnya 500.000 relawan yang akan membantu tim untuk meyakinkan masyarakat memilih Jokowi-JK," kata Eriko, saat dihubungi, Jumat (30/5/2014).

Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan itu melanjutkan, masing-masing relawan digarap dapat mengajak minimal 50 pemilih untuk memberikan dukungannya di pilpres. Sebelum diterjunkan, seluruh organisasi relawan akan diberi pembekalan mengenai visi dan misi yang dibawa oleh Jokowi-JK.

"Para relawan bergerak secara gotong royong dan sesuai kemampuannya karena partai tak memberikan subsidi pada kelompok relawan," ujarnya.

Pasangan Jokowi-JK telah banyak mendeklarasikan organisasi relawan di berbagai provinsi di Indonesia. Posko nasional relawan ini akan disatukan di posko kampanye nasional Jokowi-JK di Jalan Sisingamangaraja, Jakarta Selatan.

Jokowi-JK secara khusus juga membuka rekening untuk menampung sumbangan dari masyarakat. Dana yang terkumpul akan digunakan untuk operasional kampanye. Jokowi-JK dan seluruh tokoh partai pendukung akan berbagi wilayah di musim kampanye nanti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dilema PDI-P di Pilkada Jakarta: Gabung PKS atau Buat Koalisi Baru

Dilema PDI-P di Pilkada Jakarta: Gabung PKS atau Buat Koalisi Baru

Nasional
Jelang Pilkada, Baharkam Polri Minta Jajaran Petakan Kerawanan dan Mitigasi Konflik

Jelang Pilkada, Baharkam Polri Minta Jajaran Petakan Kerawanan dan Mitigasi Konflik

Nasional
PPATK Ungkap Lebih dari 1.000 Anggota Legislatif Main Judi Online

PPATK Ungkap Lebih dari 1.000 Anggota Legislatif Main Judi Online

Nasional
Bawaslu Luncurkan Posko Kawal Hak Pilih Pilkada Serentak 2024

Bawaslu Luncurkan Posko Kawal Hak Pilih Pilkada Serentak 2024

Nasional
KY Terima Laporan KPK terhadap Majelis Hakim Perkara Gazalba Saleh

KY Terima Laporan KPK terhadap Majelis Hakim Perkara Gazalba Saleh

Nasional
Belum Sentuh Bandar, Satgas Pemberantasan Judi Online Dianggap Mengecewakan

Belum Sentuh Bandar, Satgas Pemberantasan Judi Online Dianggap Mengecewakan

Nasional
Mempermainkan Hukum sebagai Senjata Politik

Mempermainkan Hukum sebagai Senjata Politik

Nasional
KPK Duga Korupsi Bansos Presiden Rugikan Negara Capai Rp 125 Miliar

KPK Duga Korupsi Bansos Presiden Rugikan Negara Capai Rp 125 Miliar

Nasional
Jadi Tersangka Korupsi, Eks Sestama Basarnas Mundur dari Kepala Baguna PDI-P

Jadi Tersangka Korupsi, Eks Sestama Basarnas Mundur dari Kepala Baguna PDI-P

Nasional
KY Prioritaskan Laporan KPK terhadap Majelis Hakim yang Bebaskan Gazalba Saleh

KY Prioritaskan Laporan KPK terhadap Majelis Hakim yang Bebaskan Gazalba Saleh

Nasional
PPATK Catat Perputaran Dana terkait Pemilu 2024 Senilai Rp 80,1 T

PPATK Catat Perputaran Dana terkait Pemilu 2024 Senilai Rp 80,1 T

Nasional
Anggota DPR Sebut PPATK Macan Ompong karena Laporan Tak Ditindaklanjuti Penegak Hukum

Anggota DPR Sebut PPATK Macan Ompong karena Laporan Tak Ditindaklanjuti Penegak Hukum

Nasional
KPK Sebut Kasus Bansos Presiden Terungkap Saat OTT Kemensos yang Seret Juliari

KPK Sebut Kasus Bansos Presiden Terungkap Saat OTT Kemensos yang Seret Juliari

Nasional
PDN Diretas, Ombudsman: Yang Produksi Ransomware Ini Harus Dicari dan Ditangkap

PDN Diretas, Ombudsman: Yang Produksi Ransomware Ini Harus Dicari dan Ditangkap

Nasional
KPK Duga Pengadaan Lahan di Rorotan oleh Perumda Sarana Jaya Rugikan Negara Rp 200 Miliar

KPK Duga Pengadaan Lahan di Rorotan oleh Perumda Sarana Jaya Rugikan Negara Rp 200 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com