Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tokoh Politik, Mantan Pejabat, hingga Pemuka Agama Sokong Jokowi-JK

Kompas.com - 24/05/2014, 22:15 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sejumlah tokoh politik, mantan pejabat, pemuka agama, hingga kalangan akademisi hadir dalam deklarasi Relawan Keluarga Nusantara Jokowi-JK di Hotel Sahid Jaya, Sabtu (24/5/2014).

Mayoritas dari mereka yang hadir berasal dari Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS). Tampak di antaranya yakni mantan Menteri BUMN era Presiden BJ Habibie, Tanri Abeng; Ketua MUI yang juga adik Quraish Shihab, Umar Shihab; sejarawan Anhar Gonggong; dan mantan Sekretaris Menteri BUMN Said Didu.

Hadir pula sejumlah politisi yakni Ketua DPP PKB Abdul Kadir Karding, Ketua DPP Partai Nasdem Akbar Faizal, dan Ketua Badan Penelitian dan Pengembangan Partai Golkar Indra J Piliang.

Tak hanya itu, komunitas relawan Jokowi-JK ini juga disokong oleh politisi senior Partai Golkar Aksa Mahmud dan Ketua Baitul Muslimin Hamka Haq yang masuk dalam jajaran Pembina. Wakil Bendahara Umum Partai Golkar Erwin Aksa juga masuk dalam struktrul komunitas relawan ini sebagai penasihat.

Munculnya Relawan Keluarga Nusantara Jokowi-JK semakin menegaskan perpecahan di tubuh Partai Golkar. Sejumlah politisi Partai Golkar yang merupakan para loyalis JK sudah mulai bergerilya menyatakan dukungannya kepada Wakil Presiden periode 2004-2009 itu.

Padahal, di sisi lain, Partai Golkar sudah menyatakan mendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung bahkan sudah mengingatkan agar para pengurus partainya untuk mengundurkan diri jika tetap membela kubu yang berseberangan dengan partai.

Adapun Kornas Relawan Nusantara Jokowi-JK bermula dari komunitas KKSS. Lantaran ingin meluaskan komunitas dan menjaring beragam etnis dan profesi, sejumlah anggota KKSS pun berinisiatif membentuk Relawan Keluarga Nusantara.

Ketua Kornas Relawan Nusantara Jokowi-JK Muchlis Patahna mengklaim, sudah ada sembilan juta orang yang tersebar di seluruh Indonesia yang bergabung dalam gerakan ini. Mereka, lanjut Muchlis, akan intensif melakukan sosialisasi ke masyarakat mengenai sosok Jokowi-JK.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dalami Laporan Dugaan Pelanggaran Etik, KY Buka Peluang Periksa Majelis Hakim Perkara Gazalba Saleh

Dalami Laporan Dugaan Pelanggaran Etik, KY Buka Peluang Periksa Majelis Hakim Perkara Gazalba Saleh

Nasional
Soal Pihak yang Terlibat Aliran Dana Rp 5 Triliun ke 20 Negara, PPATK Enggan Beberkan

Soal Pihak yang Terlibat Aliran Dana Rp 5 Triliun ke 20 Negara, PPATK Enggan Beberkan

Nasional
Kasus Dana PEN Muna, Eks Dirjen Kemendagri Dituntut 5 Tahun 4 Bulan Penjara

Kasus Dana PEN Muna, Eks Dirjen Kemendagri Dituntut 5 Tahun 4 Bulan Penjara

Nasional
BSSN Akui Data Lama INAFIS Bocor, Polri Akan Lakukan Mitigasi

BSSN Akui Data Lama INAFIS Bocor, Polri Akan Lakukan Mitigasi

Nasional
Anies dan Ganjar Diprediksi Menolak jika Ditawari jadi Menteri Prabowo

Anies dan Ganjar Diprediksi Menolak jika Ditawari jadi Menteri Prabowo

Nasional
Ingatkan Satgas, Kriminolog: Jangan Dulu Urusi Pemain Judi 'Online'

Ingatkan Satgas, Kriminolog: Jangan Dulu Urusi Pemain Judi "Online"

Nasional
Dilema PDI-P di Pilkada Jakarta: Gabung PKS atau Buat Koalisi Baru

Dilema PDI-P di Pilkada Jakarta: Gabung PKS atau Buat Koalisi Baru

Nasional
Jelang Pilkada, Baharkam Polri Minta Jajaran Petakan Kerawanan dan Mitigasi Konflik

Jelang Pilkada, Baharkam Polri Minta Jajaran Petakan Kerawanan dan Mitigasi Konflik

Nasional
PPATK Ungkap Lebih dari 1.000 Anggota Legislatif Main Judi Online

PPATK Ungkap Lebih dari 1.000 Anggota Legislatif Main Judi Online

Nasional
Bawaslu Luncurkan Posko Kawal Hak Pilih Pilkada Serentak 2024

Bawaslu Luncurkan Posko Kawal Hak Pilih Pilkada Serentak 2024

Nasional
KY Terima Laporan KPK terhadap Majelis Hakim Perkara Gazalba Saleh

KY Terima Laporan KPK terhadap Majelis Hakim Perkara Gazalba Saleh

Nasional
Belum Sentuh Bandar, Satgas Pemberantasan Judi Online Dianggap Mengecewakan

Belum Sentuh Bandar, Satgas Pemberantasan Judi Online Dianggap Mengecewakan

Nasional
Mempermainkan Hukum sebagai Senjata Politik

Mempermainkan Hukum sebagai Senjata Politik

Nasional
KPK Duga Korupsi Bansos Presiden Rugikan Negara Capai Rp 125 Miliar

KPK Duga Korupsi Bansos Presiden Rugikan Negara Capai Rp 125 Miliar

Nasional
Jadi Tersangka Korupsi, Eks Sestama Basarnas Mundur dari Kepala Baguna PDI-P

Jadi Tersangka Korupsi, Eks Sestama Basarnas Mundur dari Kepala Baguna PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com