Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aburizal Bakrie, dari Capres, Cawapres, hingga Tak Jadi Apa-apa...

Kompas.com - 20/05/2014, 06:49 WIB
Ihsanuddin

Penulis

Aburizal juga diizinkan memiliki posisi yang lebih fleksibel, yakni tetap menjadi capres tetapi juga bisa sebagai cawapres. Tak berbekas penentangan yang sempat muncul ketika Aburizal sebelumnya bermanuver mengincar kursi bakal cawapres.

Tak jadi apa-apa

Seusai Rapimnas, Aburizal yang sudah memegang penuh "nasib" Partai Golkar langsung bergerak cepat. Dia menuju kamarnya di lantai 15 Hotel Sultan yang tak jauh dari JCC. Saat itu, SBY yang juga sedang menggelar rapimnas partainya sedang beristirahat di kamar yang berada satu lantai dengan kamar Aburizal.

Tak jelas apakah ada pertemuan antara Aburizal dan SBY. Namun, di forum sebelah kemudian keluar keputusan partai berlambang mercy itu akan bersikap netral di Pemilu Presiden 2014. Aburizal pun langsung bertolak dari Hotel Sultan ke kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat.

Aburizal sempat mengecoh para wartawan yang "berjaga" di depan kediaman Megawati, dengan masuk rumah itu lewat pintu samping. Sudah begitu, pertemuan dengan Megawati pun tak menghasilkan kesepakatan apa pun.

Usaha Aburizal masih berlanjut. Selepas dari rumah Megawati, dia ternyata bertandang ke Hambalang, ke kediaman Prabowo, menjelang tengah malam pada hari itu. Politisi Senior Partai Golkar MS Hidayat baru membocorkan informasi tersebut kepada media pada pagi harinya.

Upaya terakhir Aburizal pada malam itu rupanya membuahkan hasil. Meski hasil tersebut jauh dari yang diimpi-impikan olehnya sejak awal. Di acara deklarasi pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa di Rumah Polonia, Jakarta, Senin (19/5/2014) siang, beberapa elite Golkar tiba-tiba datang ke lokasi.

Mewakili Aburizal, mereka turut menyatakan dukungannya kepada Prabowo-Hatta. "Selaku mandataris rapimnas, ARB telah memberikan pernyataan agar seluruh keluarga besar Partai Golkar memberi dukungan sepenuhnya kepada Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa," kata Sekjen Partai Golkar Idrus Marham dalam orasi dukungannya.

Satu hal yang seketika menjadi fakta, Aburizal tak menjadi bakal calon presiden, tidak juga menjadi bakal calon wakil presiden. Kepastian dukungan Partai Golkar kepada poros Gerindra menempatkan Aburizal tidak jadi apa-apa untuk Pemilu Presiden 2014.

Posisi capres yang diperjuangkan oleh Aburizal selama dua tahun terakhir kandas sudah. Opsi cawapres yang belum lagi seumur jagung tak menemukan tempat. Bisa jadi, hanya posisi menteri yang bakal tersedia untuk Aburizal, itu pun kalau pasangan Prabowo-Hatta menjadi pemenang.

Pertanyaannya, sepadankah upaya dua tahun Aburizal dengan janji kursi menteri, itu pun kalau poros ini yang jadi pemenang? Apalagi, seluruh dunia tahu betul, suara Partai Golkar lebih tinggi daripada yang didapat Partai Gerindra. Sepertinya, goyangan untuk Aburizal dari internal partai masih belum akan hilang....

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Nasional
Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Nasional
Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Nasional
Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Nasional
Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Nasional
Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Nasional
Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Nasional
PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

Nasional
Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Nasional
Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com