Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerja Keras Relawan Jokowi Bakal Jadi Penentu Kemenangan

Kompas.com - 10/05/2014, 18:01 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Burhanuddin Muhtadi, mengingatkan tim pemenangan bakal calon presiden Partai Demokrasi, Joko Widodo, untuk melakukan strategi kampanye yang tepat dalam pemilu presiden pada 9 Juli 2014. Keberadaan relawan Jokowi harus dapat dimanfaatkan dengan baik untuk meraih kemenangan.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia tersebut mengatakan, kekuatan Jokowi sebenarnya ada pada political citizen, di mana banyak relawan Jokowi dari berbagai penjuru dan kalangan. Hal tersebut sudah terbukti saat Jokowi mengikuti pemilihan kepala daerah DKI Jakarta pada 2012.

"Itu yang muncul di Youtube, di media sosial, relawan Jokowi melawan 85 persen parlemen di DPRD dan Jokowi yang menang," kata Burhanuddin dalam acara temu relawan Jokowi yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Sipil Untuk Indonesia Hebat (Almisbat) di Jakarta, Sabtu (10/5/2014).

Menurut Burhanduddin, pada pemilu legislatif lalu, Badan Pemenangan Pemilu PDI-P terlalu birokratis. Mereka tidak memberikan kebebasan kepada seluruh relawan Jokowi di Tanah Air untuk bergerak leluasa. "Terjadi birokratisasi pemenangan Jokowi. Tapi ya sudahlah, bagaimanapun nasi sudah jadi bubur," kata dia.

Ia mengingatkan agar seluruh relawan Jokowi di Nusantara bekerja keras mendukung pemenangan Jokowi. Hal ini perlu karena PDI-P tidak cukup hanya dengan mengandalkan mesin partai. Jika kesalahan pada pemilu legislatif terulang kembali, maka bukan tidak mungkin Jokowi akan kalah dari pesaing terkuatnya, yakni bakal capres dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto. "Yang terjadi di pileg, jangan diulangi lagi di pilpres," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua KPK Mengaku Tak Tahu Menahu Masalah Etik Nurul Ghufron dengan Pihak Kementan

Ketua KPK Mengaku Tak Tahu Menahu Masalah Etik Nurul Ghufron dengan Pihak Kementan

Nasional
Suara Tepuk Tangan Penuhi Ruang Sidang Tipikor Saat JK Sebut Semua BUMN Harus Dihukum

Suara Tepuk Tangan Penuhi Ruang Sidang Tipikor Saat JK Sebut Semua BUMN Harus Dihukum

Nasional
KPK Geledah Rumah Adik SYL di Makassar

KPK Geledah Rumah Adik SYL di Makassar

Nasional
Prabowo Mau Wujudkan Bahan Bakar B100, Menteri ESDM: Perlu Penelitian, Kita Baru B35

Prabowo Mau Wujudkan Bahan Bakar B100, Menteri ESDM: Perlu Penelitian, Kita Baru B35

Nasional
Kelakar Airlangga Saat Ditanya soal Duet Khofifah-Emil pada Pilkada Jatim...

Kelakar Airlangga Saat Ditanya soal Duet Khofifah-Emil pada Pilkada Jatim...

Nasional
Resmikan Media Center Kementerian KP, Menteri Trenggono: Disiapkan sebagai Bentuk Keterbukaan Informasi

Resmikan Media Center Kementerian KP, Menteri Trenggono: Disiapkan sebagai Bentuk Keterbukaan Informasi

Nasional
Bahlil Ingin Beri Izin Ormas Kelola Tambang, GP Ansor: Ide Bagus

Bahlil Ingin Beri Izin Ormas Kelola Tambang, GP Ansor: Ide Bagus

Nasional
Indonesia Targetkan Jadi Anggota OECD 3 Tahun Lagi

Indonesia Targetkan Jadi Anggota OECD 3 Tahun Lagi

Nasional
Soal DPA, Jusuf Kalla: Kan Ada Wantimpres, Masak Ada Dua?

Soal DPA, Jusuf Kalla: Kan Ada Wantimpres, Masak Ada Dua?

Nasional
LHKPN Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rp 6,39 M, tapi Beri Utang Rp 7 M, KPK: Enggak Masuk Akal

LHKPN Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rp 6,39 M, tapi Beri Utang Rp 7 M, KPK: Enggak Masuk Akal

Nasional
PDI-P Setuju Revisi UU Kementerian Negara dengan Lima Catatan

PDI-P Setuju Revisi UU Kementerian Negara dengan Lima Catatan

Nasional
Prabowo Yakin Pertumbuhan Ekonomi RI Bisa 8 Persen, Airlangga: Kalau Mau Jadi Negara Maju, Harus di Atas Itu

Prabowo Yakin Pertumbuhan Ekonomi RI Bisa 8 Persen, Airlangga: Kalau Mau Jadi Negara Maju, Harus di Atas Itu

Nasional
Jadi Saksi Karen Agustiawan, JK: Negara Harus Pertahankan Kebijakan Pangan dan Energi

Jadi Saksi Karen Agustiawan, JK: Negara Harus Pertahankan Kebijakan Pangan dan Energi

Nasional
Prabowo Diminta Kurangi Pernyataan Kontroversi Jelang Pilkada Serentak

Prabowo Diminta Kurangi Pernyataan Kontroversi Jelang Pilkada Serentak

Nasional
Prabowo Terbang ke Sumbar dari Qatar, Cek Korban Banjir dan Beri Bantuan

Prabowo Terbang ke Sumbar dari Qatar, Cek Korban Banjir dan Beri Bantuan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com