Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY Mendadak Bicara di Tengah Debat Konvensi

Kompas.com - 27/04/2014, 11:03 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono tiba-tiba berbicara di tengah jalannya acara debat antarkandidat, di Hotel Sahid, Jakarta, Minggu (27/4/2014). SBY meminta semua kader dan orang yang hadir di lokasi untuk tertib dan menyimak semua gagasan yang disampaikan masing-masing kandidat.

"Tolong, debat ini sangat penting, jadi semuanya harap tertib, agar ada bisa kita dengarkan dan ada pilihan tepat setelahnya," kata SBY.

Ia mengatakan, dirinya juga berharap semua orang yang hadir hari ini dapat menyaksikan acara deba tsecara utuh sampai selesai. Ia meminta tak ada tindakan apapun yang dilakukan para pendukung atau kader selain menyimak gagasan dari semua kandidat. "Silakan tepuk tangan, tapi nanti saat selesai. Supaya bisa terdengar jelas," ujarnya.

Sebelum SBY berbicara, agenda debat baru saja dimulai dengan dua kandidat yang menjawab pertanyaan panelis tentang pertumbuhan ekonomi, yaitu Irman Gusman, dan Hayono Isman. Saat Hayono tampil, pendukungnya melontarkan yel-yel yang terdengar oleh seluruh orang di dalam acara debat kandidat itu.

Konvensi capres Demokrat memasuki babak-babak akhir sebelum penentuan pemenang. Hari ini, debat pamungkas digelar dan dihadiri oleh Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.

Konvensi ini berlangsung dalam tiga tahap. Yaitu tahap sosialisasi, debat antarkandidat, dan tahap penentuan pemenangnya. Pemenang konvensi diputuskan oleh Majelis Tinggi Partai Demokrat dengan mempertimbangkan laporan dari komite konvensi.

Komite konvensi adalah tim yang bertanggungjawab pada pelaksanaan konvensi. Tim ini berasal dari internal dan eksternal Partai Demokrat dengan berbagai latar belakang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com