Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PAN Putuskan Langkah Koalisi Akhir April 2014

Kompas.com - 25/04/2014, 10:31 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Partai Amanat Nasional (PAN) segera mengumumkan sikap politiknya tentang koalisi menghadapi pemilu presiden tahun ini. Jika tak berubah, keputusan koalisi itu akan diambil pada akhir April 2014.

Ketua DPP PAN Tjatur Sapto Edy menjelaskan, semua pengurus partainya terus membahas secara mendalam peta koalisi yang ada. Komunikasi politik juga intens dilakukan dengan tiga partai, yaitu Partai Gerindra, PDI Perjuangan, dan Partai Demokrat.

"Semua sedang konsentrasi urusan koalisi," kata Tjatur, saat dihubungi, Jumat (25/4/2014).
Wakil Ketua Komisi III ini menuturkan, pihaknya tak secara langsung menawarkan Ketua Umum PAN Hatta Rajasa untuk menjadi bakal calon presiden atau bakal calon wakil presiden.

Meski begitu, Tjatur masih berharap ketokohan Hatta dapat dipertimbangkan semua partai yang akan berkoalisi dengan partainya. "Tidak ada keinginan, tapi apa ada yang lebih berkompeten dan berpengalaman dari pada Pak Hatta? Konklusi akhir bulan ini," pungkasnya.

Untuk diketahui, internal PAN masih belum satu suara dalam memetakan koalisi politik. Hatta Rajasa menginginkan koalisi ramping, sementara Ketua Majelis Pertimbangan PAN Amien Rais mengidamkan koalisi gemuk yang melibatkan sebanyak-banyaknya partai.

Keinginan Amien itu diwujudkan dengan cara mengusulkan koalisi Indonesia Raya. Koalisi ini dianggap sebagai penyempurna koalisi poros tengah yang hanya diisi oleh partai berbasis massa Islam. Alasan Amien ingin membangun koalisi gemuk adalah untuk mengelola kemajemukan Indonesia dengan melibatkan semua golongan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Permohonan Dinilai Kabur, MK Tak Dapat Terima Gugatan Gerindra Terkait Dapil Jabar 9

Permohonan Dinilai Kabur, MK Tak Dapat Terima Gugatan Gerindra Terkait Dapil Jabar 9

Nasional
Dewas KPK Heran Dilaporkan Ghufron ke Bareskrim Polri

Dewas KPK Heran Dilaporkan Ghufron ke Bareskrim Polri

Nasional
Wapres Kunker ke Mamuju, Saksikan Pengukuhan KDEKS Sulawesi Barat

Wapres Kunker ke Mamuju, Saksikan Pengukuhan KDEKS Sulawesi Barat

Nasional
Momen Jokowi Jadi Fotografer Dadakan Delegasi Perancis saat Kunjungi Tahura Bali

Momen Jokowi Jadi Fotografer Dadakan Delegasi Perancis saat Kunjungi Tahura Bali

Nasional
Berjasa dalam Kemitraan Indonesia-Korsel, Menko Airlangga Raih Gelar Doktor Honoris Causa dari GNU

Berjasa dalam Kemitraan Indonesia-Korsel, Menko Airlangga Raih Gelar Doktor Honoris Causa dari GNU

Nasional
Nadiem Ingin Datangi Kampus Sebelum Revisi Aturan yang Bikin UKT Mahal

Nadiem Ingin Datangi Kampus Sebelum Revisi Aturan yang Bikin UKT Mahal

Nasional
Saksi Kemenhub Sebut Pembatasan Kendaraan di Tol MBZ Tak Terkait Kualitas Konstruksi

Saksi Kemenhub Sebut Pembatasan Kendaraan di Tol MBZ Tak Terkait Kualitas Konstruksi

Nasional
Puan Maharani: Parlemen Dunia Dorong Pemerintah Ambil Langkah Konkret Atasi Krisis Air

Puan Maharani: Parlemen Dunia Dorong Pemerintah Ambil Langkah Konkret Atasi Krisis Air

Nasional
Hari ke-10 Keberangkatan Haji: 63.820 Jemaah Tiba di Madinah, 7 Orang Wafat

Hari ke-10 Keberangkatan Haji: 63.820 Jemaah Tiba di Madinah, 7 Orang Wafat

Nasional
Jokowi: Butuh 56 Bangunan Penahan Lahar Dingin Gunung Marapi, Saat Ini Baru Ada 2

Jokowi: Butuh 56 Bangunan Penahan Lahar Dingin Gunung Marapi, Saat Ini Baru Ada 2

Nasional
Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 Bersandar di Jakarta, Prajurit Marinir Berjaga

Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 Bersandar di Jakarta, Prajurit Marinir Berjaga

Nasional
Erupsi Gunung Ibu, BNPB Kirim 16 Juta Ton Bantuan Logistik untuk 1.554 Pengungsi

Erupsi Gunung Ibu, BNPB Kirim 16 Juta Ton Bantuan Logistik untuk 1.554 Pengungsi

Nasional
Pesawat Terlambat Bisa Pengaruhi Layanan Jemaah Haji di Makkah

Pesawat Terlambat Bisa Pengaruhi Layanan Jemaah Haji di Makkah

Nasional
Indonesia-Vietnam Kerja Sama Pencarian Buron hingga Perlindungan Warga Negara

Indonesia-Vietnam Kerja Sama Pencarian Buron hingga Perlindungan Warga Negara

Nasional
Survei IDEAS: Penghasilan 74 Persen Guru Honorer di Bawah Rp 2 Juta

Survei IDEAS: Penghasilan 74 Persen Guru Honorer di Bawah Rp 2 Juta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com