Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKB: Kami Dikejar Semua Partai

Kompas.com - 24/04/2014, 09:30 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) merasa percaya diri akan masuk dalam salah satu poros koalisi. Partai ini mengklaim diri menjadi rebutan banyak partai lain karena memiliki basis massa Nahdlatul Ulama (NU) yang cukup besar.

"Kami sampai sekarang belum menentukan sikap (soal koalisi), tetapi kami percaya diri karena di mana pun kami dikejar. Kami partai (berbasis massa) Islam terbesar dengan perolehan suara manual sampai dua digit, 10 persenan," kata Juru Bicara PKB Muhammah Nurhayid di Jakarta, Rabu (23/4/2014).

Menurut Nurhayid, PKB membawa gerbong yang tak hanya berisi elite, tetapi juga masyarakat perdesaan ketika berkoalisi. Karenanya, ujar dia, PKB juga masih menunggu aspirasi dari bawah dan dorongan para kiai dalam menentukan koalisi.

Namun, Hayid berpendapat, partainya memiliki kecocokan dengan PDI-P dibandingkan dengan partai lain yang mendekati PKB. Secara historis, ujar dia, PDI-P dan PKB memiliki kemiripan. Selain itu, hubungan massa akar rumput kedua partai ini juga cukup baik.

"Di Indonesia itu memang cuma ada partai ijo dan partai merah. Golkar baru muncul belakangan dengan kekuatan baru yang disokong. Namun pada intinya, secara historis, partai di Indonesia hanya dibagi dua itu," kata Nurhayid.

Sebelumnya, bakal calon presiden dari PDI-P, Joko Widodo, sudah bertemu dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. Namun, pembahasan di antara kedua partai masih alot karena PKB menginginkan posisi bakal calon wakil presiden.

Sempat muncul wacana Muhaimin berniat maju sebagai wakil Jokowi. Ada pula nama mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD, yang juga menjadi kandidat yang dipertimbangkan Jokowi.

Selain dengan PDI-P, PKB sempat pula membuat komunikasi politik dengan Partai Gerindra. Namun, hingga kini, PKB masih belum menentukan sikapnya. Nurhayid menuturkan, PKB akan menunggu Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan secara resmi perolehan suara dan kursi setiap partai politik peserta Pemilu 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Gerindra: Belum Memenuhi Kuota

Soal Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Gerindra: Belum Memenuhi Kuota

Nasional
KPK Komitmen Tuntaskan Perkara Eddy Hiariej

KPK Komitmen Tuntaskan Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Hari Anti Narkotika Internasional, Fahira Idris Paparkan 6 Upaya Berantas Peredaran NPS di Indonesia

Hari Anti Narkotika Internasional, Fahira Idris Paparkan 6 Upaya Berantas Peredaran NPS di Indonesia

Nasional
MKD Bakal Panggil PPATK Soal Anggota DPR Main Judi Online

MKD Bakal Panggil PPATK Soal Anggota DPR Main Judi Online

Nasional
PPATK Bakal Laporkan Anggota DPR Main Judi Online ke MKD

PPATK Bakal Laporkan Anggota DPR Main Judi Online ke MKD

Nasional
MKD Disebut Bisa Langsung Tindak Anggota DPR Pemain Judi Online Tanpa Tunggu Laporan

MKD Disebut Bisa Langsung Tindak Anggota DPR Pemain Judi Online Tanpa Tunggu Laporan

Nasional
KPK Ungkap Modus Dugaan Korupsi Bansos Presiden, Kualitas Dikurangi

KPK Ungkap Modus Dugaan Korupsi Bansos Presiden, Kualitas Dikurangi

Nasional
Tiba di Pearl Harbor, KRI Raden Eddy Martadinata-331 Akan Latihan dengan Puluhan Kapal Perang Dunia

Tiba di Pearl Harbor, KRI Raden Eddy Martadinata-331 Akan Latihan dengan Puluhan Kapal Perang Dunia

Nasional
PKS Pastikan Sudah Komunikasi dengan Anies Sebelum Memasangkannya dengan Sohibul Iman

PKS Pastikan Sudah Komunikasi dengan Anies Sebelum Memasangkannya dengan Sohibul Iman

Nasional
Jokowi Sebut Surplus Panen Padi di Kotawaringin Timur Akan Dibawa ke IKN

Jokowi Sebut Surplus Panen Padi di Kotawaringin Timur Akan Dibawa ke IKN

Nasional
Hari Anti Narkotika Internasional, Mengadopsi Kebijakan Berbasis Ilmiah

Hari Anti Narkotika Internasional, Mengadopsi Kebijakan Berbasis Ilmiah

Nasional
Usung Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, PKS Dianggap Incar Efek 'Ekor Jas'

Usung Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, PKS Dianggap Incar Efek "Ekor Jas"

Nasional
Jokowi Sebut Indonesia Akan Terdampak Gelombang Panas Empat Bulan ke Depan

Jokowi Sebut Indonesia Akan Terdampak Gelombang Panas Empat Bulan ke Depan

Nasional
Duetkan Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, PKS Kurang Diuntungkan Secara Elektoral

Duetkan Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, PKS Kurang Diuntungkan Secara Elektoral

Nasional
3 Desa Dekat IKN Banjir, BNPB: Tak Berdampak Langsung ke Pembangunan

3 Desa Dekat IKN Banjir, BNPB: Tak Berdampak Langsung ke Pembangunan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com