"Ketua Umum ditunggu forum Mukernas hingga pukul 10.00 WIB," kata Wakil Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa, Kamis dini hari. "Forum ini kan salah satu tujuannya untuk islah, kalau islah itu harus dihadiri oleh kedua belah pihak."
Sebelumnya, perdamaian dalam drama internal ini sudah dilakukan dalam pertemuan tertutup yang dipimpin Ketua Majelis Syariah PPP Maemoen Zubair. Dalam pertemuan itu, Maemoen mengeluarkan fatwa agar kedua belah pihak berdamai dan memulai semuanya dari titik nol.
Baik kubu Suryadharma maupun kubu Sekretaris Jendral PPP Romahurmuziy mengaku sudah menerima fatwa tersebut. Namun Suharso mengatakan pertemuan itu tidak dihadiri oleh semua perwakilan Dewan Pimpinan Wilayah layaknya Mukernas saat ini.
"Jadi besok ingin didengar klarifikasi ketua umum, diminta mendengarkan pertanyaan dari wilayah-wilayah," tambah Suharso. Dia enggan berspekulasi apa akibat yang akan terjadi pada Suryadharma jika tidak hadir.
Menurut Suharso, langkah bila Suryadharma tak hadir baru akan dibahas ketika sudah terjadi, di forum tersebut. Pada pertemuan Rabu hingga Kamis dini hari ini, cukup banyak suara yang menghendaki Suryadharma lengser dari kursi ketua umum.
"Memang ada gagasan muktamar yang dipercepat. Atau kemungkinan keputusan rapimnas yang dikukuhkan, seperti itu ada saja, tapi insyaallah jangan sampai seperti itu," tepis Suharso. Muktamar adalah forum tertinggi di PPP untuk menetapkan Ketua Umum.
Muktamar semula dijadwalkan pada Mei 2015. Namun, mukernas kali ini membuka kemungkinan mempercepat pelaksanaan muktamar, baik sebelum maupun setelah pemilu presiden.
Suryadharma sudah mengemban jabatan Ketua Umum PPP selama dua periode, batas maksimal jabatan. Rapimnas yang digelar kubu Romahurmuziy pada Sabtu (19/4/2014) memutuskan memberhentikan sementara Suryadharma dari jabatannya. Bila mukernas mengukuhkan keputusan itu, Suryadharma akan diberhentikan secara tetap.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.