Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerakan Indonesia Satu Dukung Mahfud sebagai Capres

Kompas.com - 04/04/2014, 19:50 WIB


LAMPUNG, KOMPAS.com
- Aliansi masyarakat yang tergabung dalam Gerakan Indonesia Satu menyatakan dukungan kepada Mahfud MD sebagai calon presiden periode 2014-2019.

"Gerakan Indonesia Satu yang berasal dari 18 perwakilan di Tanah Air bersepakat dan mendukung penuh pencalonan Mahfud MD sebagai presiden," kata Ketua Bidang Media dan Komunikasi Gerakan Indonesia Satu, Mirwan Karim, di Bandarlampung, Jumat (4/4/2014), seperti dikutip dari Antara.

Ia menyebutkan kesepakatan itu tertuang dalam pendeklarasian Gerakan Indonesia Satu di Hotel Bintang Fajar, Yogyakarta, pada 31 Maret 2014. Selain dukungan pencalonan Mahfud MD, hasil rumusan Gerakan Indonesia Satu juga akan melakukan pemantauan Pemilu 9 April 2014 agar berlangsung bersih, jujur, dan adil.

"Kami juga mendukung Partai Kebangkitan Bangsa karena telah mencapreskan Mahfud MD," katanya.

Menurutnya, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi tersebut merupakan sosok yang tepat sebagai Presiden mengingat kapasitas dan kemampuannya selama ini.

"Sebagai Ketua MK, Mahfud sangat mampu memimpin lembaga tersebut kendati namanya pernah dicatut dalam kasus suap. Namun, isu tersebut menguap dengan sendirinya dan itu membuktikan bahwa beliau bersih," jelasnya.

Ia menilai bahwa konsistensi Mahfud, yang merupakan teman kampus sewaktu kuliah di Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta itu tetap terjaga hingga kini. Mirwan menceritakan saat Mahfud memimpin majalah kampus Muhibah UII, setiap detail uang yang digunakan dapat dipertanggungjawabkan dengan baik.

"Saya ingat saat beliau membeli singkong goreng dan yang berjualan tidak bisa tanda tangan, maka dibuatkan cap jempol tangan penjualnya dan itu merupakan bentuk tangung jawab Pak Mahfud sebagai barang bukti," ungkap Mirwan yang saat itu menjabat Anggota Majelis Permusyawaratan UII 1983.

Ia menjelaskan bahwa Mahfud tetap konsisten hingga sekarang serta kapasitas dan kemampuannya tidak diragukan lagi. "Beliau merupakan calon presiden potensial," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kaesang Dinilai Unggul di Jateng, PDI-P Andalkan Kekuatan Kolektif

Kaesang Dinilai Unggul di Jateng, PDI-P Andalkan Kekuatan Kolektif

Nasional
Gerindra Usung Andra Soni-Dimyati Natakusumah Maju Pilkada Banten

Gerindra Usung Andra Soni-Dimyati Natakusumah Maju Pilkada Banten

Nasional
KPU: Cagub-Cawagub Usia 30 Tahun, Cabup-Cawabup 25 Tahun Saat Dilantik 1 Januari 2025

KPU: Cagub-Cawagub Usia 30 Tahun, Cabup-Cawabup 25 Tahun Saat Dilantik 1 Januari 2025

Nasional
Operasi Besar di RSPPN PB Soedirman, Prabowo: Saya Dua Kali Kecelakaan Terjun Payung

Operasi Besar di RSPPN PB Soedirman, Prabowo: Saya Dua Kali Kecelakaan Terjun Payung

Nasional
Jokowi Jenguk Prabowo Usai Jalani Operasi Cedera Kaki di RSPPN PB Soedirman

Jokowi Jenguk Prabowo Usai Jalani Operasi Cedera Kaki di RSPPN PB Soedirman

Nasional
Prabowo Jalani Operasi Besar di RSPPN Soedirman Pekan Lalu

Prabowo Jalani Operasi Besar di RSPPN Soedirman Pekan Lalu

Nasional
Disinggung Komunikasi dengan Anies untuk Pilkada Jakarta, Hasto: PDI-P Tidak Kurang Stok Pemimpin

Disinggung Komunikasi dengan Anies untuk Pilkada Jakarta, Hasto: PDI-P Tidak Kurang Stok Pemimpin

Nasional
Survei LSI: Ada Pengaruh Jokowi, yang Membuat Kaesang Unggul di Jateng

Survei LSI: Ada Pengaruh Jokowi, yang Membuat Kaesang Unggul di Jateng

Nasional
Mimi Campervan Girl dan Tim THK Dompet Dhuafa Bagikan Sapi Kurban untuk Warga Ohoidertawun

Mimi Campervan Girl dan Tim THK Dompet Dhuafa Bagikan Sapi Kurban untuk Warga Ohoidertawun

Nasional
Hasto Siap Hadir Jika Dipanggil KPK Lagi Juli Mendatang

Hasto Siap Hadir Jika Dipanggil KPK Lagi Juli Mendatang

Nasional
PDI-P Buka Peluang Kerja Sama Politik dengan PAN, Gerindra dan PKB di Beberapa Provinsi

PDI-P Buka Peluang Kerja Sama Politik dengan PAN, Gerindra dan PKB di Beberapa Provinsi

Nasional
Menkominfo Didesak Mundur soal PDN, Wapres: Hak Prerogatif Presiden

Menkominfo Didesak Mundur soal PDN, Wapres: Hak Prerogatif Presiden

Nasional
PDN Diretas, Wapres: Tidak Terpikirkan Dahulu Ada Peretasan Dahsyat

PDN Diretas, Wapres: Tidak Terpikirkan Dahulu Ada Peretasan Dahsyat

Nasional
Menteri BUMN Cek Kesiapan Jaringan Gas Pertamina di IKN

Menteri BUMN Cek Kesiapan Jaringan Gas Pertamina di IKN

Nasional
Soal Koster Kembali Diusung di Pilkada Bali, Hasto: Megawati di Bali Lakukan Pemetaan

Soal Koster Kembali Diusung di Pilkada Bali, Hasto: Megawati di Bali Lakukan Pemetaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com