Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Pasar Tradisional Bisa Bersaing dengan Pasar Modern

Kompas.com - 28/03/2014, 14:41 WIB
Ihsanuddin

Penulis


SERANG, KOMPAS.com
 — Bakal calon presiden PDI Perjuangan Joko Widodo alias Jokowi menilai, pasar tradisional dapat bersaing dengan pasar modern. Menurut Jokowi, hal itu sangat mungkin terjadi asalkan pembenahan dilakukan secara menyeluruh terhadap kondisi pasar tradisional.

"Pasar tradisional seperti ini sebenarnya sangat bisa bersaing dengan pasar modern. Sangat mungkin. Kuncinya, harus dibenahi," kata Jokowi seusai melakukan kampanye di Pasar Rua, Serang, Jumat (28/3/2014).

Jokowi blusukan di pasar tersebut selama sekitar satu jam. Dia berkeliling pasar menyalami warga satu per satu sembari meminta mereka untuk mencoblos partainya pada pemilu legislatif mendatang. Jokowi ditemani beberapa kader PDI-P, salah satunya Wakil Gubernur Banten Rano Karno.

Jokowi mengaku kecewa dengan kondisi Pasar Rua. Menurut dia, kondisi pasar itu masih sama buruknya dengan pasar-pasar tradisional lainnya.

"Namanya pasar tradisional ya sama semua, becek, bau. Seharusnya seperti pasar modern, ada parkir yang bagus, tidak becek, tidak bau," kata Jokowi.

Untuk mengubah keadaan itu, menurut dia, harus ada perhatian khusus dari pihak-pihak terkait untuk melakukan perombakan. Jika ada perhatian, Jokowi yakin bahwa kondisi pasar tradisional di seluruh Indonesia bisa berubah.

"Harus ada zoning, dipisahkan antara zona basah dan zona kering. Yang tertata pedagangnya sehingga pembeli juga bisa nyaman kalau mau beli sesuatu. Tidak harus pakai AC seperti pasar modern, yang penting fasilitasnya bisa dibuat jadi jauh lebih baik," ujar Jokowi.

Sebelumnya, Jokowi telah mengajukan cuti untuk kampanye hari ini kepada Kementerian Dalam Negeri. Ia dijadwalkan mengikuti kampanye pemilu legislatif di beberapa kota di Jawa Barat dan Banten. Rangkaian kegiatan kampanye Jokowi akan berlangsung hingga Senin (31/3/2014), yang bertepatan dengan hari libur nasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jaksa Agung Terbitkan Edaran Larang Jajarannya Main Judi 'Online'

Jaksa Agung Terbitkan Edaran Larang Jajarannya Main Judi "Online"

Nasional
Kejagung Ajukan Banding Vonis Achsanul Qosasi di Kasus Korupsi BTS

Kejagung Ajukan Banding Vonis Achsanul Qosasi di Kasus Korupsi BTS

Nasional
Anies Ingin Bertemu Prabowo Sebelum Pilkada 2024, Demokrat: Kita Harus Sambut Baik

Anies Ingin Bertemu Prabowo Sebelum Pilkada 2024, Demokrat: Kita Harus Sambut Baik

Nasional
Demokrat Anggap Ridwan Kamil Cocok Masuk Jakarta, Ungkit Jokowi dari Solo

Demokrat Anggap Ridwan Kamil Cocok Masuk Jakarta, Ungkit Jokowi dari Solo

Nasional
Sekjen PKS Sebut Jokowi Sodorkan Kaesang ke Sejumlah Parpol untuk Maju Pilkada Jakarta

Sekjen PKS Sebut Jokowi Sodorkan Kaesang ke Sejumlah Parpol untuk Maju Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Nilai Pintu Koalisi Masih Terbuka Meski PKS Usung Anies-Sohibul di Jakarta

PDI-P Nilai Pintu Koalisi Masih Terbuka Meski PKS Usung Anies-Sohibul di Jakarta

Nasional
Tinjau RSUD di Barito Timur, Jokowi Soroti Kurangnya Dokter Spesialis

Tinjau RSUD di Barito Timur, Jokowi Soroti Kurangnya Dokter Spesialis

Nasional
PDN Kena 'Ransomware', Pemerintah Dianggap Tak Mau Belajar

PDN Kena "Ransomware", Pemerintah Dianggap Tak Mau Belajar

Nasional
Jokowi Persilakan KPK Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden

Jokowi Persilakan KPK Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden

Nasional
PKS Klaim Tolak Tawaran Kursi Bacawagub DKI dari KIM, Pilih Usung Anies-Sohibul

PKS Klaim Tolak Tawaran Kursi Bacawagub DKI dari KIM, Pilih Usung Anies-Sohibul

Nasional
Penangkapan 103 WNA Terkait Kejahatan Siber Berawal dari Imigrasi Awasi Sebuah Vila di Bali

Penangkapan 103 WNA Terkait Kejahatan Siber Berawal dari Imigrasi Awasi Sebuah Vila di Bali

Nasional
Rumah Pensiun Jokowi Mulai Dibangun, Kemensetneg: Presiden Sendiri yang Memilih Lokasi

Rumah Pensiun Jokowi Mulai Dibangun, Kemensetneg: Presiden Sendiri yang Memilih Lokasi

Nasional
Serangan Siber PDN Dinilai Semakin Menggerus Kepercayaan Publik

Serangan Siber PDN Dinilai Semakin Menggerus Kepercayaan Publik

Nasional
Publik Dirugikan 'Ransomware' PDN Bisa Tuntut Perdata Pemerintah

Publik Dirugikan "Ransomware" PDN Bisa Tuntut Perdata Pemerintah

Nasional
KPK Tetapkan 9 Tersangka Korupsi Proyek Pengerukan Alur Pelayaran di 4 Pelabuhan

KPK Tetapkan 9 Tersangka Korupsi Proyek Pengerukan Alur Pelayaran di 4 Pelabuhan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com