Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Capres, Isyarat yang Telah Lama Dikirim

Kompas.com - 15/03/2014, 07:42 WIB
KOMPAS.com - PESAN politik sering disampaikan lewat isyarat dan tanda. Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri sudah mengisyaratkan akan memberikan mandat Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menjadi calon presiden, sejak beberapa bulan lalu.
 
Isyarat Megawati itu terlihat jelas antara lain saat pembukaan Rapat Kerja Nasional III PDI-P, di Jakarta, 6 September 2013. Di acara itu, Jokowi membacakan dedication of life, penggalan surat Bung Karno yang ditulis, 10 September 1966. Surat ini berisi semangat pengabdian yang dihidupi Soekarno untuk rakyat dan bangsanya.

Pada menit ke-8 dari pidatonya selama sekitar 55 menit di acara itu, Megawati menjelaskan alasan Jokowi yang membacakan dedication of life. ”Katakanlah itu sebuah makna sebuah regenerasi secara alami di PDI-P dan pasti berlanjut,” katanya yang langsung disambut tepuk tangan sekitar 1.300 peserta rakernas.

Saat itu, Megawati juga mengatakan, Jokowi merasakan getaran Bung Karno saat membacakan dedication of life.

Setelah acara itu, Jokowi tampak makin sering berjalan bersama Megawati. Hampir setiap akhir pekan, dia pergi untuk acara PDI-P.

Sejak sebulan terakhir, Jokowi juga seperti sudah memberi isyarat, waktunya menjadi Gubernur DKI Jakarta hampir berakhir. Saat memberi arahan kepada jajaran pegawai negeri sipil DKI Jakarta pada Senin (10/3), dia mengatakan, ”Saya titip Jakarta ke Bapak dan Ibu.”

Sementara setelah memberi arahan pada Kamis (13/3), Jokowi mengatakan, ingin PDI-P memenangi pemilu legislatif.

Pengarahan Jokowi itu berlangsung dua kali dalam sepekan, setiap Senin dan Kamis.

Pada Rabu, (12/3), Jokowi tiba-tiba ke Blitar bersama Megawati, untuk berziarah ke makam Bung Karno. Ini untuk pertama kali Jokowi pergi di luar urusan dinas pada jam kerja sejak dilantik menjadi Gubernur DKI pada 15 Oktober 2012. ”Saya mau ke luar kota,” kata Jokowi sambil buru-buru meninggalkan Balai Kota kepada Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, pada Rabu pagi.

Sejumlah isyarat yang dikirimkan Jokowi menimbulkan kasak-kusuk di pegawai Pemprov DKI. Sejak beberapa hari lalu, beberapa pegawai Pemprov DKI sudah yakin, Jokowi bakal meninggalkan Balai Kota bulan ini. Sebagian membayangkan pimpinan setelah Jokowi.

Di tengah kasak-kusuk itu, birokrasi Pemprov DKI sebenarnya sedang menghadapi sejumlah peristiwa penting. Setelah perombakan 26 pejabat eselon 2, dugaan korupsi di sejumlah dinas, seleksi terbuka kepala sekolah, dan kepala puskesmas, serta muncul rencana Gubernur dan Wakil Gubernur untuk merombak pejabat eselon 3 dan 4.

Beragam isyarat Jokowi dan dinamika yang terjadi membuat sejumlah pegawai menahan sejumlah program karena khawatir dapat mengganggu keamanan dan ketertiban Jakarta. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja DKI Jakarta Kukuh Hadi S mengatakan, situasi ini harus dijaga sampai setelah pemilu. Konsekuensinya penertiban di sejumlah kawasan dihentikan dahulu.

Rapat pengendalian kemacetan, yang biasanya setiap Rabu, belakangan tidak ada lagi. Rapat itu sebelumnya diikuti kepolisian, dinas perhubungan, satpol PP, lurah, camat, dan wali kota.

Kemarin, sejumlah isyarat itu ditegaskan Jokowi dengan menyatakan bersedia menjadi capres PDI-P. Di tengah politik Indonesia yang penuh tikungan, isyarat dan tanda lain siap muncul menyusul kesediaan Jokowi tersebut. (NDY/NWO)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DPD PDI-P Usulkan Nama Anies di Pilkada Jakarta, Ganjar: Seandainya Tidak Cocok, Tak Usah Dipaksakan

DPD PDI-P Usulkan Nama Anies di Pilkada Jakarta, Ganjar: Seandainya Tidak Cocok, Tak Usah Dipaksakan

Nasional
Kolaborasi Pertamax Turbo dan Sean Gelael Berhasil Antarkan Team WRT 31 Naik Podium di Le Mans

Kolaborasi Pertamax Turbo dan Sean Gelael Berhasil Antarkan Team WRT 31 Naik Podium di Le Mans

Nasional
Dorong Pembentukan Pansus, Anggota Timwas Haji DPR RI Soroti Alih Kuota Tambahan Haji

Dorong Pembentukan Pansus, Anggota Timwas Haji DPR RI Soroti Alih Kuota Tambahan Haji

Nasional
Timwas Haji DPR Desak Pembentukan Pansus untuk Evaluasi Penyelenggaraan Haji secara Menyeluruh

Timwas Haji DPR Desak Pembentukan Pansus untuk Evaluasi Penyelenggaraan Haji secara Menyeluruh

Nasional
Puan Sebut DPR Akan Bentuk Pansus Haji, Evaluasi Penyelenggaraan Ibadah Haji 2024

Puan Sebut DPR Akan Bentuk Pansus Haji, Evaluasi Penyelenggaraan Ibadah Haji 2024

Nasional
Timwas Haji DPR Imbau Pemerintah Tingkatkan Kenyamanan Jemaah Haji Saat Lempar Jumrah di Mina

Timwas Haji DPR Imbau Pemerintah Tingkatkan Kenyamanan Jemaah Haji Saat Lempar Jumrah di Mina

Nasional
Sandiaga: Sekarang Ekonomi Dirasakan Berat, Harga-harga Bebani Masyarakat...

Sandiaga: Sekarang Ekonomi Dirasakan Berat, Harga-harga Bebani Masyarakat...

Nasional
Terima Keluhan Jemaah Haji, Anggota Timwas Haji DPR: Pemerintah Dinilai Abaikan Rekomendasi DPR

Terima Keluhan Jemaah Haji, Anggota Timwas Haji DPR: Pemerintah Dinilai Abaikan Rekomendasi DPR

Nasional
Zita Anjani Berkurban Dua Sapi di Cipinang, Beri Nama Anyeong dan Haseyo

Zita Anjani Berkurban Dua Sapi di Cipinang, Beri Nama Anyeong dan Haseyo

Nasional
Rayakan Idul Adha, Menko Polhukam Ungkit Pengorbanan untuk Bangsa dan Negara

Rayakan Idul Adha, Menko Polhukam Ungkit Pengorbanan untuk Bangsa dan Negara

Nasional
Paus Fransiskus Akan Kunjungi Masjid Istiqlal Pada 5 September 2024

Paus Fransiskus Akan Kunjungi Masjid Istiqlal Pada 5 September 2024

Nasional
Soal Kans Dampingi Anies pada Pilkada Jakarta, Ida Fauziyah: Belum Membicarakan sampai ke Situ

Soal Kans Dampingi Anies pada Pilkada Jakarta, Ida Fauziyah: Belum Membicarakan sampai ke Situ

Nasional
Pimpinan KPK Dinilai Tak Mau Tangkap Harun Masiku, Bukan Tidak Mampu

Pimpinan KPK Dinilai Tak Mau Tangkap Harun Masiku, Bukan Tidak Mampu

Nasional
Muhadjir: Pelaku Judi 'Online' Dihukum, Penerima Bansos Itu Anggota Keluarganya

Muhadjir: Pelaku Judi "Online" Dihukum, Penerima Bansos Itu Anggota Keluarganya

Nasional
Prabowo Sumbang Ratusan Hewan Kurban, Gerindra: Rasa Syukur Pemilu 2024 Berjalan Lancar

Prabowo Sumbang Ratusan Hewan Kurban, Gerindra: Rasa Syukur Pemilu 2024 Berjalan Lancar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com