Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keamanan Caleg Terancam, Polri Akan Siapkan Pengamanan

Kompas.com - 04/03/2014, 16:18 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Kepala Kepolisian RI Jenderal Sutarman mengatakan, penembakan terhadap calon anggota legislatif dari Partai Nasional Aceh menjadi bukti bahwa telah terjadi peningkatan ancaman keamanan bagi para calon anggota legislatif. Oleh karena itu, kepolisian memutuskan untuk memberikan pengamanan kepada para caleg.

"Kami akan berikan pengamanan secara fisik untuk calon-calon yang merasa terancam seperti di Aceh. Calon-calon yang merasa terancam akan kami berikan. Kami siap mengamankan, caleg dari mana pun, kami tidak melihat asalnya," ujar Sutarman di Kantor Kepresidenan, Selasa (4/3/2014).

Hari ini Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengumpulkan sejumlah menteri dan pejabat untuk menyikapi kasus penembakan seorang caleg PNA di Aceh. Hadir dalam rapat terbatas itu Menteri Koordinator Politik Hukum dan Hak Asasi Manusia Djoko Suyanto, Kepala Polri Jenderal Sutarman, Kepala Badan Intelijen Negara Marciano Norman, dan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi.

Sutarman menyebutkan, pengamanan polisi terhadap caleg dilakukan dencan cara patroli dan penjagaan. Untuk caleg yang dinilai nyawanya benar-benar terancam, akan dilakukan pengamanan melekat. Sutarman menjelaskan, tidak semua caleg mendapatkan pengaman melekat karena jumlah personel kepolisian terbatas. Akan tetapi, untuk calon presiden, akan dilakukan pengamanan melekat mulai dari sekarang.

Djoko Suyanto dalam jumpa pers seusai rapat terbatas itu mengatakan, Presiden meminta aparat kepolisian secara terpadu serius mengamankan proses demokrasi. Hal itu karena mulai pekan depan, tahapan pemilu mulai memasuki masa kampanye terbuka yang kemudian dilanjutkan dengan pemungutan suara.

Selain kepolisian, BIN juga diinstruksikan membantu proses pengamanan dengan memberikan informasi secara aktif. Presiden juga menitikberatkan pada pengamanan terhadap caleg. Djoko mengatakan, caleg harus bebas intimidasi maupun ancaman apa pun. Caleg juga mendapat kebebasan menyampaikan visi misi masing-masing, tetapi tetap berpedoman pada aspek penghargaan hak-hak lain tanpa harus menuju ke tindak-tindak kekerasan. Djoko meminta agar seluruh pihak menjaga pelaksanaan pemilu ini.

"Politik di dalam dinamika perdebatan, dalam sampaikan pandangan bisa keras, bisa dinamis. Tapi, tidak boleh bermuara pada pertengkaran atau tindak kekerasan," kata Djoko.

Menjelang pemungutan suara, mulai terjadi tindakan-tindakan kekerasan di sejumlah daerah. Salah satunya adalah penembakan di Aceh. Seorang caleg DPRK Aceh Selatan daerah pemilihan Sawang-Meukek dari Partai Nasional Aceh (PNA), Faisal SE (40), tewas di tempat setelah diberondong dengan senjata laras panjang oleh orang tak dikenal.

Peristiwa berdarah itu terjadi di kawasan Gonong Seumancang, Desa Ladang Tuha, Keucamatan Meukek, tepatnya di perbatasan Kecamatan Meukek-Kecamatan Labuhan Haji pada Minggu (2/3/2014). Ketika itu, korban yang menggunakan Honda Freed BK 1181 0N melaju di daerah Blangpidie, Aceh Barat Daya, menuju Sawang, Aceh Selatan. Sesampainya di kawasan Gonong Seumancang, Desa Ladang Tuha, Keucamatan Meukek, korban langsung diberondong oleh pelaku yang diduga lebih dari satu orang. Polri menduga adanya motif politik dalam kasus penembakan calon legislatif tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Airlangga Yakin Terpilih Kembali Jadi Ketum Golkar Secara Aklamasi

Airlangga Yakin Terpilih Kembali Jadi Ketum Golkar Secara Aklamasi

Nasional
Diberi Tugas Maju Pilkada Banten, Airin Ucapkan Terima Kasih ke Airlangga

Diberi Tugas Maju Pilkada Banten, Airin Ucapkan Terima Kasih ke Airlangga

Nasional
PKS: Pasangan Sohibul Iman untuk Pilkada Jakarta Tunggu Koalisi Terbentuk

PKS: Pasangan Sohibul Iman untuk Pilkada Jakarta Tunggu Koalisi Terbentuk

Nasional
Optimalkan Pengelolaan, Kemenag Siapkan Peta Jalan Zakat Nasional 2025-2045

Optimalkan Pengelolaan, Kemenag Siapkan Peta Jalan Zakat Nasional 2025-2045

Nasional
Golkar Tugaskan Airin Rachmi Diany jadi Calon Gubernur Banten

Golkar Tugaskan Airin Rachmi Diany jadi Calon Gubernur Banten

Nasional
PP KPPG Dukung Airlangga Hartarto Kembali Jadi Ketum Partai Golkar

PP KPPG Dukung Airlangga Hartarto Kembali Jadi Ketum Partai Golkar

Nasional
Usung La Nyalla, Nono, Elviana, dan Tamsil, Fahira Idris: DPD Butuh Banyak Terobosan

Usung La Nyalla, Nono, Elviana, dan Tamsil, Fahira Idris: DPD Butuh Banyak Terobosan

Nasional
VoB Bakal Sampaikan Kritik Genosida Hingga Lingkungan di Glastonbury Festival

VoB Bakal Sampaikan Kritik Genosida Hingga Lingkungan di Glastonbury Festival

Nasional
La Nyalla Sebut Amendemen UUD 1945 Jadi Prioritas DPD

La Nyalla Sebut Amendemen UUD 1945 Jadi Prioritas DPD

Nasional
La Nyalla Akan Ajak Prabowo Kembalikan UUD 1945 ke Naskah Asli

La Nyalla Akan Ajak Prabowo Kembalikan UUD 1945 ke Naskah Asli

Nasional
Puluhan Anggota DPD Dukung La Nyalla Jadi Ketua Meski Suara Komeng Lebih Banyak

Puluhan Anggota DPD Dukung La Nyalla Jadi Ketua Meski Suara Komeng Lebih Banyak

Nasional
Kemensos Bantah Bansos Salah Sasaran, Klaim Data Diperbarui Tiap Bulan

Kemensos Bantah Bansos Salah Sasaran, Klaim Data Diperbarui Tiap Bulan

Nasional
Digitalisasi dan Riset Teknologi, Kunci Utama Kinerja Positif Pertamina Sepanjang 2023

Digitalisasi dan Riset Teknologi, Kunci Utama Kinerja Positif Pertamina Sepanjang 2023

Nasional
Kaget PDI-P Ingin Usung Anies, Ketua Nasdem Jakarta: Wow, Ada Apa Nih?

Kaget PDI-P Ingin Usung Anies, Ketua Nasdem Jakarta: Wow, Ada Apa Nih?

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Patuhi Jadwal Kepulangan ke Tanah Air

Jemaah Haji Diimbau Patuhi Jadwal Kepulangan ke Tanah Air

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com