Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fahri: Cara PKS Lebih Canggih dari Golkar

Kompas.com - 03/03/2014, 13:28 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahri Hamzah menyatakan, partainya memiliki cara yang lebih baik ketimbang cara Golkar dalam menyosialisasikan calon presidennya kepada publik.

Ia menegaskan bahwa PKS tak akan meniru cara Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie alias Ical yang mengirimkan ribuan surat kepada masyarakat untuk meminta dukungan.

"Cara PKS lebih canggih, pasti lebih canggih dari Golkar," kata Fahri di Kompleks Gedung Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (3/3/2014).

Namun, Fahri tak menjelaskan bagaimana cara PKS dalam menyosialisasikan tokoh-tokohnya yang potensial untuk dijadikan calon presiden. Fahri menilai, cara Ical yang mengirimkan ribuan surat untuk meminta dukungan tak menyalahi aturan. Ical bukan pejabat publik dan cara yang ditempuhnya dinilai legal.

Selanjutnya, Fahri juga menganggap tak perlu ada yang dipermasalahkan dari surat-surat tersebut, termasuk saat Ical memberikan banyak iming-iming kepada masyarakat jika terpilih menjadi presiden selanjutnya.

"Kalau surat pribadi enggak masalah, kan sah-sah saja orang minta dukungan. Yang penting enggak memanfaatkan jabatan, enggak terjadi abuse of power," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, Ical mengirim surat kepada 13.716 guru yang ada di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Sampul dari surat itu bergambar foto Ical beserta istrinya dan dikirim melalui Kantor Pos Cabang Wonosari tanpa alamat pengirim.

Mengenai isi surat, Ical menyatakan permohonan doa restu dan dukungan karena akan maju menjadi capres 2014. Selain itu, dalam surat tersebut tersebut, Ical juga berjanji akan memperhatikan nasib guru, petani, nelayan, dan semua elemen masyarakat jika terpilih menjadi presiden. Surat tersebut ditandatangani langsung oleh Aburizal Bakrie tertanggal 29 Januari 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com