Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diakui, Sejumlah Pengurus Wilayah PPP Dukung Capres Selain Suryadharma Ali

Kompas.com - 08/02/2014, 04:30 WIB
Sabrina Asril

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa mengakui pencalonan Ketua Umum PPP Suryadharma Ali sebagai bakal calon presiden PPP bukanlah suara yang dominan di internal partai.

"Kader partai memang punya kebanggaan kalau majukan internal, tapi kami juga realistis sehingga tidak serta-merta (dukung Suryadharma Ali)," ujar Suharso di sela-sela Mukernas II PPP di Bandung, Jumat (7/2/2014).

Sejumlah pengurus wilayah, kata Suharso, mulai mempertimbangkan elektabilitas dan popularitas capres yang saat ini mulai diwacanakan. Menurut Suharso, PPP sudah memasang telinga di masyarakat dan menerima masukan soal kandidat capres yang diinginkan.

"Setelah mencermati, ada beberapa DPW yang akhirnya mencalonkan dan menerima usulan dari bawah selain Ketua Umum," ungkap Suharso.

Mantan Menteri Perumahan Rakyat tersebut menjabarkan sejumlah nama yang disebut DPW untuk diajukan sebagai capres dari kalangan eksternal, seperti Joko Widodo yang diajukan DPW DKI Jakarta, serta Isran Noer dan Jusuf Kalla yang diajukan DPW Kalimantan Timur.

Selain itu, sebut Suharso, ada pula nama Yenny Wahid, Khofifah Indar Parawansa, Jimly Asshiddiqie, Mahfud MD, dan Din Syamsuddin. Nama Suryadharma, kata Suharso, memang merupakan kader terbaik PPP. Namun, banyak kader PPP juga yang melihat perlunya partai mencari tokoh dengan elektabilitas tinggi.

"Kami melihat calon-calon mana yang punya dan memiliki daya dongkrak yang kuat supaya ada simbiosis mutualisme. Bahwa beliau (Suryadharma) pantas, saya kira iya. Tapi kalau publik, belum banyak kenal beliau, dan juga belum ditawarkan ke publik. Sah-sah saja (calon eksternal)," ucap Suharso.

Dalam Mukernas II PPP, 33 ketua DPW melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PPP Suryadharma Ali. Wakil Ketua Umum PPP Hasrul Azwar mengatakan, pertemuan dilakukan untuk mengonsolidasikan pemikiran DPW menjelang pandangan daerah.

Semua ketua DPW memiliki hak untuk menyampaikan pandangan dalam forum mukernas. Pandangan ini juga akan menyinggung kandidat capres dan momentum yang tepat untuk melakukan deklarasi capres bagi PPP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com