Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tjahjo: Selamat Menikmati Jakarta

Kompas.com - 29/01/2014, 15:42 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Banjir dan macet membuat Rapat Koordinasi (Rakor) ke-III PDI Perjuangan di Kantor DPP PDI-P, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (29/1/2014), terlambat digelar. Rapat tersebut dijadwalkan dibuka pukul 11.00 WIB, tetapi baru dimulai pukul 12.30 WIB.

Sekretaris Jendral (Sekjen) PDI-P Tjahjo Kumolo sebagai pemimpin rapat sempat menyinggung banjir karena hujan deras yang turun sejak Selasa (29/1/2014) malam. Saat membuka rapat, Tjahjo meminta maaf atas keterlambatan tersebut. Pasalnya, beberapa kader sempat terjebak macet di banyak titik menuju Lenteng Agung.

"Teman-teman kita yang dari daerah, dari Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, penerbangan ke sini (bandara) hanya satu setengah jam. Tapi perjalanan dari bandara ke sini sampai empat jam. Selamat menikmati Jakarta," kata Tjahjo.

Tjahjo lalu menyinggung bencana yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia. Menurutnya, PDI-P turut bersedih dengan banyaknya bencana tersebut. Apalagi, pemerintah dinilainya lambat dalam mengatasi bencana itu.

"Bencana Sinabung, sudah hampir lima bulan berjalan, tapi belum ditetapkan sebagai bencana nasional," ujar anggota Komisi I DPR itu.

Tjahjo melanjutkan, PDI-P akan mengajukan protes mengenai lambatnya penanganan bencana melalui fraksi di DPR. Dengan begitu, diharapkan penanganan bencana yang dilakukan pemerintah menjadi lebih baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com