Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Instruksikan Pengadaan Peralatan Olahraga Difabel

Kompas.com - 28/01/2014, 16:54 WIB
Icha Rastika

Penulis


BOGOR, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menginstruksikanpengadaan peralatan olahraga untuk menunjang para atlet Indonesia, terutama atlet dengan kebutuhan khusus (difabel). Hal ini diistruksikan Presiden berdasarkan laporan yang disampaikan Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo mengenai kurangnya peralatan olahraga sehingga atlet Indonesia tidak bisa mengikuti semua cabang dalam pertandingan Para Games 2014 di Myanmar.

“Tadi Menpora melaporkan dan saudara mendengar, kenapa tidak semua cabang bisa diikuti karena peralatan masih kurang. Maka saya instruksikan segera dilaksanakan pengadaan semua peralatan,” kata Presiden saat menerima atlet Para Games di Istana Bogor, Selasa (28/1/2014) yang memenangkan juara umum dalam ajang Para Games ke-7 di Myanmar tersebut.

Pernyataan Presiden ini sontak disambut tepuk tangan para atlet yang hadir di Istana Bogor. Kepala Negara juga berharap para atlet berkebutuhan khusus bisa kembali mengukir sejarah dengan memenangkan ajang olahraga internasional lainnya. Presiden mengaku bangga atas kemenangan Indonesia sebagai juara umum dalam Para Games ke-7 yang berakhir awal Januari 2014 tersebut.

”Yang bangga bukan hanya SBY, Ibu Ani, dan Pak Boediono tetapi rakyat Indonesia," kata Presiden. Saat mendengar Indonesia menang sebagai juara umum, Presiden mengaku hampir tidak percaya. Padahal, kata Presiden, jumlah atlet Indonesia yang ikut bertarung tergolong sedikit.

"Dari segi jumlah atlet, kita nomor lima paling sedikit tetapi justru kebanjiran medali yang begitu banyak," katanya.

Roy Suryo mengatakan, ini adalah pertama kalinya bagi Indonesia menjadi juara umum Para Games sejak digelar pada 2001. Apalagi, lanjutnya, gelar juara umum diraih dalam pertandingan yang digelar di negara lain.

Indonesia mengirimkan 150 atlet untuk ASEAN Para Games ke-7 di Myanmar. Mereka mengikuti delapan dari 13 cabang olahraga yang dipertandingkan. Indonesia berhasil mendapat 99 medali emas, 69 perak, dan 49 perunggu.

Menurut Roy, tidak semua cabang olahraga Para Games dapat diikuti kontingen Indonesia karena keterbatasan peralatan. “Kita belum mampu ikuti cabang olahraga lain karena keterbatasan peralatan. Dengan semangat tinggi, tidak kenal menyerah, ternyata apabila foku, disiplin dam berusaha, kami ingat betul pesan Pak Presiden kalau pengurus kompak tidak saling bertikai maka paralimpian Indonesia bisa meraih juara,” ucap Roy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com