Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kondisi Politik Kita Penuh Harapan"

Kompas.com - 10/01/2014, 15:55 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat Gita Wirjawan optimistis kondisi Indonesia ke depan akan lebih terang benderang. Pasalnya, sumber daya Indonesia menjanjikan banyak harapan. Gita menjelaskan, ke depan, di tangan pemimpin yang tepat dan didukung penuh oleh rakyat, Indonesia akan mampu menandingi bangsa maju mana pun di dunia ini.

Indikator yang dibeberkannya adalah posisi Indonesia yang merupakan negara demokrasi terbesar ketiga di dunia, dengan mayoritas penduduk muslim dan berasaskan pluralisme, serta satu-satunya negara ASEAN yang menjadi anggota G-20. "Kondisi politik kita penuh harapan. Saya percaya akan ada rekonsiliasi dan konsolidasi ideologi," kata Gita saat berkunjung ke redaksi Kompas.com, di Jakarta, Kamis (9/1/2014).

Faktor yang paling menentukan, kata Gita, adalah figur pemimpin yang akan mengantar Indonesia menuju posisi lebih terhormat di dunia. "Kalau ini terjadi (dipimpin pemimpin yang tepat) maka kita akan melesat," pungkasnya.

Untuk diketahui, Gita menyampaikan hal itu karena berambisi menjadi presiden. Gita mengaku optimistis memenangi Konvensi Demokrat dan terpilih sebagai Presiden RI periode 2014-2019. Menurutnya, selama menjadi kandidat Konvensi Demokrat, ia dan timnya terus memonitor tingkat dukungan publik untuk dirinya. Hasil kampanye selama ini, kata dia, popularitasnya naik, dan masyarakat yang percaya kepadanya di media sosial seperti Twitter atau Facebook juga meningkat tajam.

Gita membanggakan jumlah fans di akun Facebook-nya yang menembus angka 1 juta pengikut. Atas semua itu, ia tak terlalu menggubris hasil survei yang dibeberkan banyak lembaga bahwa elektabilitasnya masih sangat rendah. Baginya, survei dapat bergerak dinamis, dan bukan merupakan tolok ukur utama yang menentukan dalam sebuah pemilu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usung Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, PKS Dianggap Incar Efek 'Ekor Jas'

Usung Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, PKS Dianggap Incar Efek "Ekor Jas"

Nasional
Jokowi Sebut Indonesia Akan Terdampak Gelombang Panas Empat Bulan ke Depan

Jokowi Sebut Indonesia Akan Terdampak Gelombang Panas Empat Bulan ke Depan

Nasional
Duetkan Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, PKS Kurang Diuntungkan Secara Elektoral

Duetkan Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, PKS Kurang Diuntungkan Secara Elektoral

Nasional
3 Desa Dekat IKN Banjir, BNPB: Tak Berdampak Langsung ke Pembangunan

3 Desa Dekat IKN Banjir, BNPB: Tak Berdampak Langsung ke Pembangunan

Nasional
Wakasad Kunjungi Pabrik “Drone” Bayraktar di Turkiye

Wakasad Kunjungi Pabrik “Drone” Bayraktar di Turkiye

Nasional
Usung Anies di Pilkada Jakarta 2024, PKS Dianggap Menjaga Daya Tawar Politik

Usung Anies di Pilkada Jakarta 2024, PKS Dianggap Menjaga Daya Tawar Politik

Nasional
Blusukan di Kalteng, Jokowi Kaget Harga Bahan Pokok Hampir Sama dengan di Jawa

Blusukan di Kalteng, Jokowi Kaget Harga Bahan Pokok Hampir Sama dengan di Jawa

Nasional
Menko Polhukam: Pilkada Biasanya 2 Kali, di Daerah dan MK, TNI-Polri Harus Waspada

Menko Polhukam: Pilkada Biasanya 2 Kali, di Daerah dan MK, TNI-Polri Harus Waspada

Nasional
Bandar Judi Online Belum Disentuh, Kriminolog: Apa Benar Aparat Terkontaminasi?

Bandar Judi Online Belum Disentuh, Kriminolog: Apa Benar Aparat Terkontaminasi?

Nasional
Banjir Rendam 3 Desa Dekat IKN di Penajam Paser Utara

Banjir Rendam 3 Desa Dekat IKN di Penajam Paser Utara

Nasional
DPR Dorong PPATK Laporkan Anggota Dewan yang Main Judi 'Online' ke MKD

DPR Dorong PPATK Laporkan Anggota Dewan yang Main Judi "Online" ke MKD

Nasional
Jelang Puluhan PSU, Bawaslu Sebut Masih Ada Potensi Penyelenggara Tak Netral

Jelang Puluhan PSU, Bawaslu Sebut Masih Ada Potensi Penyelenggara Tak Netral

Nasional
PDI-P: Tak Ada Tawaran Ganjar Jadi Menteri Prabowo

PDI-P: Tak Ada Tawaran Ganjar Jadi Menteri Prabowo

Nasional
Dalami Laporan Dugaan Pelanggaran Etik, KY Buka Peluang Periksa Majelis Hakim Perkara Gazalba Saleh

Dalami Laporan Dugaan Pelanggaran Etik, KY Buka Peluang Periksa Majelis Hakim Perkara Gazalba Saleh

Nasional
Soal Pihak yang Terlibat Aliran Dana Rp 5 Triliun ke 20 Negara, PPATK Enggan Beberkan

Soal Pihak yang Terlibat Aliran Dana Rp 5 Triliun ke 20 Negara, PPATK Enggan Beberkan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com