Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Budi Mulya Tak Pernah Cerita Kasusnya ke Keluarga

Kompas.com - 09/01/2014, 13:22 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia Budi Mulya tidak pernah bercerita kepada keluarga mengenai kasus dugaan korupsi yang menjeratnya. Budi ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pemberian fasilitas pendanaan jangka pendek (FPJP) dan penetapan Century sebagai bank gagal berdampak sistemik.

“Kalau urusan kasus sih sebenarnya Bapak (Budi) enggak mau (cerita). Bukannya enggak mau, saya juga enggak mau urus, karena fungsi saya di sini lebih suport kepada Bapak. Tapi intinya saya rasa masyarakat media sudah tahu,” kata putri Budi, Nadia Mulya saat mengunjungi ayahnya di Rumah Tahanan KPK, Kamis (9/1/2014).

Sebagai anak, Nadia berharap agar proses hukum ayahnya di KPK segera tuntas. KPK menargetkan pemberkasan perkara Century dengan tersangka Budi Mulya dilimpahkan ke persidangan Januari ini.

Jika perkara Budi disidangkan nantinya, Nadia berharap bisa hadir dalam persidangan untuk mendampingi ayahnya. Presenter muda ini pun berharap ayahnya mendapatkan keadilan.

“Kalau keinginan saya bukan hanya sebagai anak, tetapi sebagai warga negara kan inginnya kita sudah mengikuti prosedur, semua berkas sudah diserahkan, kita inginnya cepat diselesaikan dan keadilan di tegakkan seadil-adilnya,” tutur Nadia.

KPK menahan Budi sejak 15 September 2013. Budi ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan melakukan perbuatan melawan hukum atau menyalahgunakan wewenang secara bersama-sama yang mengakibatkan kerugian negara.

Berdasarkan perhitungan keuangan negara oleh Badan Pemeriksa Keuangan, kasus Century merugikan negara lebih dari Rp 7 triliun. Terkait penyidikan kasus Budi, KPK telah memeriksa sejumlah saksi, salah satunya Wakil Presiden Boediono yang juga mantan Gubernur Bank Indonesia. Lembaga antikorupsi itu juga telah memeriksa mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam kasus yang sama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panglima TNI Perintahkan Pengamanan Pilkada Harus Serius karena Ancaman dan Risiko Lebih Besar

Panglima TNI Perintahkan Pengamanan Pilkada Harus Serius karena Ancaman dan Risiko Lebih Besar

Nasional
Hari Pertama Penyerahan Dukungan, Mayoritas Provinsi Nihil Cagub Independen

Hari Pertama Penyerahan Dukungan, Mayoritas Provinsi Nihil Cagub Independen

Nasional
Hakim MK Sebut Sirekap Bikin Kacau Penghitungan Suara, Minta KPU Perbaiki

Hakim MK Sebut Sirekap Bikin Kacau Penghitungan Suara, Minta KPU Perbaiki

Nasional
Hakim PN Jaksel Tolak Praperadilan Karutan KPK, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Hakim PN Jaksel Tolak Praperadilan Karutan KPK, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Nasional
PAN Cabut Gugatan soal PPP Dapat Suara 'Gaib' di Bengkulu

PAN Cabut Gugatan soal PPP Dapat Suara "Gaib" di Bengkulu

Nasional
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, KIP: Merupakan Informasi Terbuka

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, KIP: Merupakan Informasi Terbuka

Nasional
WTP Kementan Terganjal “Food Estate”, Auditor BPK Minta Uang Pelicin Rp 12 Miliar

WTP Kementan Terganjal “Food Estate”, Auditor BPK Minta Uang Pelicin Rp 12 Miliar

Nasional
Jokowi: Pemerintah Bangun Sumur Pompa Antisipasi Dampak Kemarau

Jokowi: Pemerintah Bangun Sumur Pompa Antisipasi Dampak Kemarau

Nasional
Bawaslu Ungkap Suara Caleg Demokrat di Aceh Timur Sempat Naik 7 Kali Lipat, Lalu Dihitung Ulang

Bawaslu Ungkap Suara Caleg Demokrat di Aceh Timur Sempat Naik 7 Kali Lipat, Lalu Dihitung Ulang

Nasional
Mensos Risma Minta Data Penerima Bansos Ditetapkan Tiap Bulan untuk Hindari Penyimpangan

Mensos Risma Minta Data Penerima Bansos Ditetapkan Tiap Bulan untuk Hindari Penyimpangan

Nasional
Jokowi Pastikan Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Tembaga PT Freeport

Jokowi Pastikan Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Tembaga PT Freeport

Nasional
Risma Ingatkan Kepala Dinsos Se-Indonesia, Jangan Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel

Risma Ingatkan Kepala Dinsos Se-Indonesia, Jangan Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel

Nasional
Kasus Korupsi Rumdin, KPK Cecar Kabag Pengelola Rumah Jabatan DPR soal Aliran Dana ke Tersangka

Kasus Korupsi Rumdin, KPK Cecar Kabag Pengelola Rumah Jabatan DPR soal Aliran Dana ke Tersangka

Nasional
KPU Sebut Pemindahan 36.000 Suara PPP ke Garuda di Jabar Klaim Sepihak, Harus Ditolak MK

KPU Sebut Pemindahan 36.000 Suara PPP ke Garuda di Jabar Klaim Sepihak, Harus Ditolak MK

Nasional
Ketua KPU Ditegur Hakim saat Sidang Sengketa Pileg di MK: Bapak Tidur, Ya?

Ketua KPU Ditegur Hakim saat Sidang Sengketa Pileg di MK: Bapak Tidur, Ya?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com