Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dahlan Iskan Enggan Komentar soal Harga Elpiji

Kompas.com - 07/01/2014, 22:51 WIB
Haris Firdaus

Penulis

Sumber KOMPAS

PALEMBANG, KOMPAS.com — Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan kini enggan berkomentar saat ditanya soal perubahan harga elpiji 12 kilogram. Ditemui di Palembang, Selasa (7/1/2014), Dahlan terus menghindar saat ditanya soal revisi kenaikan harga elpiji 12 kilogram.

"Nanti saja saya jelaskan secara khusus. Kalau sepotong-sepotong gini, saya nggak mau," kata Dahlan sebelum berceramah dalam Pertemuan Forum Rektor Indonesia Regional Sumatera Bagian Selatan, Selasa, di kampus Universitas Sriwijaya, Palembang.

Saat ditemui kembali seusai ceramah, Dahlan kembali menghindar. Saat didesak, dia hanya menyatakan, "Kan sudah jelas mulai hari ini harga elpiji 12 kilogram hanya naik Rp 1.000, nggak jadi Rp 3.000."

Seperti diberitakan, pada Rabu (1/1/2014), Pertamina memutuskan menaikkan harga elpiji 12 kilogram dengan rata-rata harga di tingkat konsumen Rp 3.959 per kilogram atau Rp 47.508 per 12 kilogram. Namun, keputusan itu kemudian direvisi atas permintaan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Pada Senin (6/1/2014), kenaikan harga elpiji diubah menjadi Rp 1.000 per kilogram. Setelah keputusan itu, harga elpiji 12 kilogram mulai Selasa (7/1/2014) menjadi Rp 89.000 sampai Rp 120.100. Sejumlah pihak menilai, revisi itu agak janggal karena pemerintah seolah lepas tangan saat Pertamina menaikkan harga elpiji untuk kali pertama.

Sejumlah pejabat tinggi negara memang menyatakan tak tahu soal kenaikan harga elpiji 12 kilogram. Mereka berdalih, kenaikan itu merupakan wewenang Pertamina sebagai korporasi. Namun, belakangan, Dahlan mengaku mengetahui rencana kenaikan tersebut karena hal itu sudah dibahas dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Pertamina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com