Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kronologi Penyergapan Terduga Teroris di Ciputat

Kompas.com - 01/01/2014, 14:45 WIB
Dian Maharani

Penulis

Boy menerangkan, ledakan itu berasal dari pihak kepolisian untuk menghancurkan tembok rumah sehingga bisa  membongkar persembunyian mereka.

Enam orang tewas

Hingga pukul 04.00, terduga teroris rupanya belum menyerah. Tembakan terus terdengar di tengah hujan deras yang mengguyur kawasan itu sejak dini hari hingga pagi. Hingga akhirnya pada pukul 06.00 penyergapan selesai. Langit pun sudah terang.

Boy mengatakan lima orang yang berada di rumah itu tewas ditembak. Polisi mengangkut satu per satu jenazah terduga teroris ke mobil ambulans. Mereka ditemukan tewas tertembak di bagian depan rumah kontrakan. Total orang tewas dalam penyergapan ini berjumlah enam.

“Satu orang saat akan berangkat dengan sepeda motor. Lima orang di dalam rumah,” kata Boy.

Jenazah terduga teroris langsung dibawa ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta, untuk diotopsi. Polisi kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara dan menyita barang bukti dari rumah tersebut, di antaranya 6 senjata api, 6 bom rakitan, uang tunai Rp 200 juta, 6 kendaraan bermotor, dan sejumlah dokumen.

Penangkapan ini, jelas Boy, merupakan pengembangan dari penangkapan terduga teroris bernama Anton yang ditangkap di Banyumas, Jawa Tengah, pada Senin pukul 14.00. Menurut Boy, mereka merupakan jaringan teroris Abu Roban yang sudah ditangkap sebelumnya. Mereka juga diduga kuat terkait peristiwa penembakan polisi di Pondok Aren, Tangerang Selatan, dan ledakan bom di Vihara Ekayana, Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com