"Dalam penilaian stabilitas emosi, Ahok melorot di urutan paling terendah, yaitu 5,7 poin. Dia cenderung memiliki emosi meledak-ledak," ujar Ketua Laboratorium Psikologi Politik UI Hamdi Muluk saat memaparkan hasil Survei Opinion Leader Mencari Lawan Jokowi di Hotel Morrisey, Jakarta, Minggu (29/12/2013).
Stabilitas emosi yang paling baik menurut survei ini ialah Rektor Universitas Paramadina Anies Baswedan dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, yaitu 7,14 poin, diikuti CEO Trans Corp Chairul Tanjung sebanyak 6,5 poin, CEO Garuda Indonesia Emirsyah Satar 6,47 poin, dan Menteri Keuangan Chatib Basri sebanyak 6,41 poin.
Meskipun jeblok dari sisi stabilitas emosi, Basuki unggul pada sisi lainnya. Basuki unggul dalam penilaian visioner (7,02 poin), intelektualitas (7,46 poin), komunikasi politik (7,62 poin), dan kemampuan manajerial (7,63 poin).
"Ahok dianggap lebih cerdas dibanding lainnya," kata Hamdi.
Survei ini merupakan hasil penilaian 61 pakar. Penilaian dengan angka 1, yaitu paling rendah, hingga tertinggi, yaitu 10. Metode yang digunakan ialah Delphi Methods.
Metode tersebut merupakan cara untuk mendapatkan informasi dalam membuat keputusan, menentukan indikator, parameter, dan lainnya yang reliable dengan mengeksplorasi ide, informasi orang-orang ahli di bidangnya. Survei dilakukan pada 16 -27 Desember 2013.