Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi, Sajian Spesial Belitung dari Basuki untuk Megawati dan Jokowi...

Kompas.com - 26/12/2013, 07:45 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Untuk kedua kali, Rabu (25/12/2013), Wakil Gubernur DKI Jakarta menghidangkan sajian spesial mi belitung untuk Presiden kelima Indonesia Megawati Soekarnoputri dan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.

Kali ini, sajiannya bahkan ditambah dengan suguhan kepiting saus tiram ala Belitung. Tak ketinggalan, sup ikan dan durian belitung. Ada agenda khusus?

"Waktu makan di rumah kemarin kan mi belitung-nya kurang. Makanya, sekarang minta dibuatin kepiting saus tiram. Katanya, kalau dibawa pulang enggak enak, mesti dibikin di rumah," kata Megawati, di kediaman Basuki, Pantai Mutiara 39, Jakarta Utara, Rabu malam.

Megawati membantah jamuan makan malam spesial itu berbau politis. "Ngapain sih urusan politik terus?" tepis dia singkat.

Sebelumnya, Minggu (8/12/2013), Megawati juga bersantap satu meja dengan Basuki dan Jokowi. Saat itu, santapan terhidang di kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat. Kunjungan Basuki dan Jokowi itu disebut dadakan.

Spekulasi bermunculan sejak santap bersama mereka di kediaman Megawati. Jokowi memang kerap bertandang ke kediaman Megawati karena Megawati adalah Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, partai pengusung Jokowi.

Namun, kehadiran Jokowi bersama Basuki adalah "barang baru". Spekulasi yang bermunculan mulai dari restu Megawati untuk Jokowi maju menjadi calon presiden pada Pemilu Presiden 2014 hingga duet Jokowi dan Basuki sekalian menjadi paket untuk pemilu itu.

Bila Jokowi saja yang melenggang ke Pemilu Presiden 2014, otomatis Basuki memang harus "naik pangkat" menggantikan Jokowi sebagai Gubernur DKI Jakarta. Hingga santap kedua usai, tak ada jawaban lugas tentang pembicaraan mereka bertiga sepanjang hidangan spesial Belitung itu dinikmati.

Santap malam di kediaman Basuki juga dihadiri beberapa kader PDI Perjuangan. Beberapa tokoh lain yang punya relasi hangat dengan partai itu terlihat hadir pula. Di antara mereka adalah Rieke Diah Pitaloka, Prananda Prabowo, Teten Masduki, Cornelia Agatha, dan Prajogo Pangestu.

Bukan hanya Megawati yang membantah ada agenda politik lewat santap malam itu. Basuki pun menyatakan hal senada.

"Semua ini teman-teman saya. Utang makan saya ke mereka banyak, jadi sekalian diajak makan," kata Basuki. Jamuan selama 2,5 jam itu berlangsung tertutup. Hanya istri Basuki, Veronica Tan, yang terlihat mondar-mandir dari dapur ke ruang makan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com