Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Reform Institute: Elektabilitas Golkar dan PDI Perjuangan Beda Tipis

Kompas.com - 18/12/2013, 16:23 WIB
Rahmat Fiansyah

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Reform Institute merilis survei elektabilitas partai politik yang akan bertarung dalam Pemilu Legislatif 2014. Partai Golkar muncul sebagai kampiun dengan angka 20,53 persen. Sementara Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan mengejar di belakang Partai Golkar dengan angka 20,13 persen atau terpaut 0,40 persen.

"Partai Golkar menduduki urutan pertama, disusul PDI Perjuangan dengan persentase yang berimpitan," kata peneliti Reform Institute, Zaim Saidi, saat jumpa pers di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (18/12/2013).

Selain Golkar dan PDI Perjuangan, menyusul beberapa partai politik lain, yaitu Partai Gerindra (9,87 persen), Partai Demokrat (9,27 persen), Partai Hanura (6,47 persen), Partai Nasdem (4,8 persen), PKS (4,67 persen), PPP (4,53 persen), PAN (4,2 persen), dan PKB (4 persen). Sementara itu, dua parpol lainnya, yaitu PBB memperoleh 0,8 persen dan PKPI memperoleh 0,07 persen. Meski begitu, Zaim menjelaskan bahwa survei tersebut menemukan fakta bahwa massa mengambang (swing voters) masih cukup besar.

Menurutnya, 43,47 persen responden mengaku belum menentukan pilihannya terhadap partai politik. Sementara sisanya, yaitu 52,60 persen responden yang sudah menentukan pilihannya, 54,47 persen di antaranya mengatakan pilihan tersebut masih bisa berubah.

"Ini kan survei tentang persepsi. Jadi di sisa empat bulan ini menjadi penting bagaimana partai-partai merebut pemilih swing dengan mengubah persepsi mereka," ujarnya.

Survei nasional ini dilakukan selama tiga pekan dari tanggal 4 sampai 25 November 2013. Metode pengambilan data dilakukan melalui wawancara tatap muka terhadap 1.500 responden. Responden laki-laki dan perempuan diambil secara proporsional dan disesuaikan dengan jumlah penduduk.

Dalam survei ini, penyebaran sampel dilakukan secara proporsional dengan jumlah penduduk per provinsi. Sementara di dalam provinsi, survei ini menggunakan metode multistage random sampling. Survei ini memiliki tingkat kepercayaan hingga 95 persen dan margin error 2,53. Zaim mengatakan bahwa lembaganya adalah lembaga riset yang independen, bukan konsultan politik.

"Beda dengan lembaga-lembaga survei yang lain yang hanya concern pada pemilu, kami menyoroti isu yang lebih luas, seperti isu kebangsaan dan kenegaraan," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Nasional
Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Nasional
Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Nasional
Soal 'Presidential Club', Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Soal "Presidential Club", Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Nasional
Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Nasional
Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Nasional
Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Nasional
Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Nasional
Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Nasional
Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Nasional
14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

Nasional
Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com