Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kini, Desa Bisa Punya Badan Usaha Sendiri

Kompas.com - 18/12/2013, 12:29 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Panitia Khusus (Pansus) RUU Desa Budiman Sujatmiko menyatakan dengan disahkannya Rancangan Undang-undang tentang Desa, maka pedesaan bisa membuat badan usaha sendiri. Dengan adanya klausul soal badan usaha milik daerah, maka desa bisa melakukan swakelola daerahnya sesuai dengan potensi ekonomi yang dimiliki.

"Badan usaha milik desa ini didirikan atas kesepakatan dan musyawarah desa. Desa bisa menentukan jenis usahanya apakah di bidang pertanian, perikanan, termasuk juga pariwisata," ujar Budiman di Kompleks Parlemen, Rabu (18/12/2013).

Aturan tentang badan usaha milik desa itu ada pada Bab X pasal 87 hingga pasal 90. Di dalam pasal 89, Hasil dari BUM Desa dimanfaatkan untuk pengembangan usaha, pembangunan desa, pemberdayaan masyarakat desa, dan pemberian bantuan untuk masyarakat miskin melalui hibah, bantuan sosial, dan kegiatan dana bergulir yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa.

Sementara itu, sumber pendanaan BUM Desa juga dibantu oleh pemerintah, pemerintah daerah provinsi, pemerintah daerah kabupaten/kota, dan pemerintah desa. Pemerintah mendorong BUM Desa dengan memberikan hibah dan atau akses permodalan, melakukan pendampingan teknis dan akses ke pasar, dan memprioritaskan BUM Desa dalam pengelolaan sumber daya alam di desa.

Budiman menjelaskan UU Desa ini akan menjadi titik balik pembangunan di desa. Indonesia, lanjutnya, memiliki 72.994 desa. Selama ini pembangunan selalu mengarah kepada warga miskin di perkotaan. Padahal, masalah utama Indonesia ada di pedesaan. Dengan undang-undang Desa, sebut Budiman, anggaran yang dialokasikan untuk desa lebih besar.

"Jika sebelumnya pembangunan desa hanya mengandalkan PNPM dengan anggaran yang hanya Rp 11 triliun. Maka UU Desa, akan memperkuat keberadaan PNPM itu dengan alokasi dana yang lebih besar, dan coverage wilayah yang bisa lebih luas," kata politisi PDI Perjuangan ini.

Seperti diberitakan, Dewan Perwakilan Rakyat akan mengesahkan RUU tentang Desa hari ini. Pembahasan RUU ini sangat a lot dan dimulai sejak tujuh tahun lalu. Selain masalah BUM Desa, RUU tentang Desa juga mengatur masalah gaji bagi perangkat desa yang selama ini hanya mengandalkan tanah bengkok pemberian masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com