Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komisi Kejaksaan: Jaksa Korupsi, Sanksi Tegas!

Kompas.com - 17/12/2013, 06:11 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Kejaksaan meminta Kejaksaan Agung memberikan sanksi tegas kepada Kepala Kejaksaan Negeri Praya, Lombok Tengah, Subri, terkait dugaan suap yang melibatkannya. Tindakan itu dinilai telah mencoreng institusi kejaksaan.

"Ini sudah tidak bisa dimaafkan lagi. Kejagung harus menjatuhkan sanksi tegas agar menjadi efek jera, dan ini harus lebih berat (sanksinya), seperti penurunan pangkat, tindak pidana, bahkan diputus dengan tidak hormat," kata anggota Komisi Kejaksaan Kamilov Sagala ketika dihubungi Kompas.com, Senin (16/12/2013).

Menurut Kamilov, kasus tangkap tangan terhadap Subri menunjukkan fungsi pengawasan yang seharusnya menjadi tugas Jaksa Agung Muda Pengawasan tidak berjalan maksimal. Dia pun mengatakan tak tertutup kemungkinan kasus lain juga akan ada karena tak optimalnya pengawasan tersebut.

Terlebih lagi, kata Kamilov, kasus korupsi yang melibatkan oknum di kejaksaan bukan baru kali ini terjadi. "Fenomena yang terjadi saat ini, khususnya di kejaksaan ini seperti fenomena gunung es," ujar dia.

Seperti diberitakan, KPK menangkap Subri dan seorang perempuan bernama Lusita Ani Razak di sebuah hotel di kawasan Lombok. Keduanya ditangkap setelah diduga bertransaksi suap dengan barang bukti uang tunai dalam bentuk dollar AS dan rupiah, dengan nilai total Rp 213 juta.

KPK telah menetapkan Subri dan Lusita sebagai tersangka dugaan suap terkait perkara pemalsuan sertifikat lahan di Lombok. Keduanya juga telah ditahan di rumah tahanan KPK.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Nasional
Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Nasional
Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Nasional
Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Nasional
Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Nasional
PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

Nasional
Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Nasional
Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com