Hal ini bertolak belakang dengan isu yang menimpa bakal capres dari Partai Golkar, Aburizal Bakrie alias Ical. Menurut Ari, isu-isu yang menerpa Ical lebih banyak berkaitan dengan rakyat, seperti isu lumpur Lapindo, perusahaan Bakrie yang kontroversial hingga isu Jawa-non Jawa.
"Isu-isu miring seputar ARB (sapaan Ical) lebih kompleks daripada Prabowo," kata Ari saat menanggapi peluang Ical dan Prabowo menjadi presiden, di Wisma Kodel, Jakarta, Kamis (12/12/2013).
Ia mengatakan, persepsi rakyat tentang Prabowo lebih identik dengan sosoknya yang tegas dibanding sosok yang melakukan pelanggaran HAM. Terlebih, masyarakat mudah lupa terhadap rekam jejak seorang tokoh.
"Jadi (isu) HAM tidak terlalu mempengaruhi preferensi publik dalam memilih," katanya.
Selain itu, kata Ari, kasus pelanggaran HAM yang dikaitkan dengan Prabowo tidak serta-merta diterima oleh seluruh kalangan menengah ke atas. Menurutnya, isu tersebut terbelah menjadi dua karena masih adanya perdebaran tentang keterlibatan Prabowo sebagai personal atau institusi.
"Jadi masih kontroversial," ucapnya.
Soegeng Sarjadi Syndicate melakukan meta analisis dan Focus Group Discussion terhadap survei-survei yang dilakukan sepanjang tahun 2013. Berdasarkan kajian terhadap 16 survei capres, Prabowo Subianto berada di peringkat kedua dengan 19,01 persen di bawah Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (22,97 persen). Kendati demikian, Prabowo mengungguli Ical yang hanya memperoleh suara sebesar 12,09 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.