Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU Bakal Aktif di Media Sosial untuk Sosialisasi Pemilu

Kompas.com - 28/11/2013, 15:16 WIB
Deytri Robekka Aritonang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Berbagai upaya dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk menyosialisasikan Pemilu 2014 dan meningkatkan partisipasi pemilih. Ketua KPU Husni Kamil Manik mengatakan, mulai awal 2014, KPU akan memaksimalkan media sosial (medsos) untuk sosialisasi pemilu.

"Gencarnya awal tahun besok, Januari ya. Medsos ini kami mau lakukan setelah tampilan website KPU dilakukan perombakan. Setelah itu kami akan fasilitasi link ke medsos seperti Twitter dan Facebook. Kalau sekarang memang belum ada," ujar Husni di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta, Kamis (28/11/2013).

Husni menambahkan, situs KPU nantinya juga akan menampilkan informasi soal pemilu dari KPU daerah. "Nanti produksi informasi di KPU akan banyak. Targetnya tak lagi satu info satu hari. Tapi lebih banyak lagi, setelah perbaikan perwajahan website kita," kata dia.

Menurut Husni, langkah itu diambil pihaknya sebagai usaha menemukan cara paling efektif dalam berkomunikasi dengan masyarakat. KPU juga akan membidik komunitas blogger dan komunitas disabilitas dalam kegiatan sosialisasi.

"Kami akan segera melakukan komunikasi di segmentasi itu. Belum dilakukan pun partisipasi masyarakat kan cukup tinggi. Yang tahu pemilu besok kan cukup besar juga," ujar Husni.

Seperti diberitakan, tingkat partisipasi masyarakat dalam pemilu cenderung rendah. Hal itu terlihat dari pemilu kepala daerah. Hasil survei berbagai lembaga survei juga menunjukkan masih banyak responden yang belum menentukan pilihan dalam pileg pada April 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demokrat Anggap Ridwan Kamil Cocok Masuk Jakarta, Ungkit Jokowi dari Solo

Demokrat Anggap Ridwan Kamil Cocok Masuk Jakarta, Ungkit Jokowi dari Solo

Nasional
Sekjen PKS Sebut Jokowi Sodorkan Kaesang ke Sejumlah Parpol untuk Maju Pilkada Jakarta

Sekjen PKS Sebut Jokowi Sodorkan Kaesang ke Sejumlah Parpol untuk Maju Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Nilai Pintu Koalisi Masih Terbuka Meski PKS Usung Anies-Sohibul di Jakarta

PDI-P Nilai Pintu Koalisi Masih Terbuka Meski PKS Usung Anies-Sohibul di Jakarta

Nasional
Tinjau RSUD di Barito Timur, Jokowi Soroti Kurangnya Dokter Spesialis

Tinjau RSUD di Barito Timur, Jokowi Soroti Kurangnya Dokter Spesialis

Nasional
PDN Kena 'Ransomware', Pemerintah Dianggap Tak Mau Belajar

PDN Kena "Ransomware", Pemerintah Dianggap Tak Mau Belajar

Nasional
Jokowi Persilakan KPK Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden

Jokowi Persilakan KPK Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden

Nasional
PKS Klaim Tolak Tawaran Kursi Bacawagub DKI dari KIM, Pilih Usung Anies-Sohibul

PKS Klaim Tolak Tawaran Kursi Bacawagub DKI dari KIM, Pilih Usung Anies-Sohibul

Nasional
Penangkapan 103 WNA Terkait Kejahatan Siber Berawal dari Imigrasi Awasi Sebuah Vila di Bali

Penangkapan 103 WNA Terkait Kejahatan Siber Berawal dari Imigrasi Awasi Sebuah Vila di Bali

Nasional
Rumah Pensiun Jokowi Mulai Dibangun, Kemensetneg: Presiden Sendiri yang Memilih Lokasi

Rumah Pensiun Jokowi Mulai Dibangun, Kemensetneg: Presiden Sendiri yang Memilih Lokasi

Nasional
Serangan Siber PDN Dinilai Semakin Menggerus Kepercayaan Publik

Serangan Siber PDN Dinilai Semakin Menggerus Kepercayaan Publik

Nasional
Publik Dirugikan 'Ransomware' PDN Bisa Tuntut Perdata Pemerintah

Publik Dirugikan "Ransomware" PDN Bisa Tuntut Perdata Pemerintah

Nasional
KPK Tetapkan 9 Tersangka Korupsi Proyek Pengerukan Alur Pelayaran di 4 Pelabuhan

KPK Tetapkan 9 Tersangka Korupsi Proyek Pengerukan Alur Pelayaran di 4 Pelabuhan

Nasional
Notifikasi Dampak 'Ransomware' PDN Nihil, Sikap Pemerintah Dipertanyakan

Notifikasi Dampak "Ransomware" PDN Nihil, Sikap Pemerintah Dipertanyakan

Nasional
KPK Usut Dugaan Korupsi Proyek Pengerukan Jalur Pelayaran di 4 Pelabuhan

KPK Usut Dugaan Korupsi Proyek Pengerukan Jalur Pelayaran di 4 Pelabuhan

Nasional
Duet Anies-Sohibul Dinilai Tak Realistis, PKS: Ini Pasangan Ideal, Punya Wawasan Global

Duet Anies-Sohibul Dinilai Tak Realistis, PKS: Ini Pasangan Ideal, Punya Wawasan Global

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com