Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ombudsman: Penyelenggaraan Haji 2013 Masih Bermasalah

Kompas.com - 22/11/2013, 18:33 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil Investigasi Ombudsman yang diterima Kompas.com, Jumat (22/11/2013 menunjukkan, pelaksanaan ibadah haji Indonesia tahun 2013 masih memiliki berbagai masalah. Masalah tersebut, terjadi mulai dari tingkat pendaftaran hingga tingkat pelaksanaan.

Dari pendaftaran misalnya, data tersebut menunjukkan pendaftaran yang telah menggunakan Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) belum maksimal. Pasalnya, tahapan pendaftaran masih harus dilakukan secara bolak-balik sebanyak empat kali antara Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota dengan Bank Penerima Setoran (BPS).

"Hal ini mengakibatkan proses pendaftaran menjadi tidak efektif," tulis laporan tersebut.

Selain itu, pelaksanaan manasik juga dinilai tidak maksimal. Pelaksanaan manasik di beberapa tempat dibuat pada hari kerja dan berurutan, sehingga banyak calon jemaah haji yang tidak dapat mengikuti.

"Sebagian calon jemaah tidak mendapatkan buku panduan manasik dan compact disc sehingga calon jemaah haji tidak mendapatkan kesempatan untuk mempelajari dan mendalami," tulis laporan itu.

Kemudian, pemberian vaksin meningitis kepada calon jemaah haji yang dibeli dari sebuah perusahaan di Belgia beberapa waktu lalu diragukan kehalalannya. Dalam proses produksinya, vaksin tersebut diduga terkontaminasi zat yang berasal dari babi.

"Namun pada saat ini, Kementerian Kesehatan RI menyatakan bahwa vaksin meningitis telah mendapatkan sertifikasi halal dari MUI dan terdaftar di Badan POM," lanjut laporan itu.

Dalam pelaksanaan ibadah di Mekah dan Madinah, jemaah juga banyak mengeluhkan mengenai Petugas kloter yang kurang optimal dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Padahal petugas tersebut sudah direkrut secara ketat. Terakhir, masalah yang terkait dengan dana juga turut menjadi perhatian.

Untuk tahun 2013, diperkirakan setiap jemaah disubsidi dari dana optimalisasi sebesar Rp. 13 juta s./d Rp. 16 juta, namun hingga saat ini belum ada transparansi terkait dengan perincian penggunaan dana optimalisasi tersebut. Dengan laporan ini, Ombudsman meminta kepada Kementerian Agama untuk membereskan berbagai masalah tersebut agar pelaksanaan haji pada tahun-tahun berikutnya menjadi lebih baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com